TEMA BULANAN : “Memelihara Keutuhan Ciptaan”
TEMA MINGGUAN : “Yesus Kristus Berkuasa atas Alam Semesta”
Bacaan Alkitab: Markus 4:35-41
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Alam semesta langit dan bumi, serta segala isinya merupakan ciptaan Tuhan. Diciptakan dan diberi mandat kepada manusia untuk menata dan mengelola bumi demi kelangsungan hidup manusia dan bagi keutuhan kehidupan bersama semua ciptaan Tuhan. Alam berarti segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi; semesta berarti seluruh, segenap, atau semuanya. Alam meliputi ruang, waktu, segala bentuk materi dan energi. Semua yang ada di langit dan bumi, bergerak ataupun tidak, dianggap sebagai satu kesatuan yang meliputi: benda-benda langit, udara, angin, tanah, gunung, air, api, binatang, tumbuh-tumbuhan dan manusia. Alam adalah Maha karya agung yang diciptakan Allah dengan berbagai fungsi yang memberi manfaat bagi manusia. Misalnya, dari alam ini manusia menikmati makanan, minuman dan kebutuhan lainnya. Alam memberikan udara untuk dihirup. Akan tetapi alam dapat juga berubah menjadi ancaman bahkan petaka ketika manusia merusaknya sehingga mengakibatkan banjir, tanah longsor, pencemaran udara, air, laut, “global warming” (pemanasan Global) dan lain-lain. Tetapi bencana alam juga dapat disebabkan oleh karena fenomena alam dan non alam seperti Covid-19 yang juga atas izin/kehendak Tuhan. Sebut saja kemarau panjang/ kekeringan, gunung meletus, tsunami/air bah, kelaparan, dan angin taufan.
Gerak alam yang tak dapat dihindari juga terjadi dan dialami oleh para pengikut Yesus dalam Injil Markus 4:35-41. Melalui narasi ini, kita dihentar untuk memahami dan mengakui bagaimana kekuatan alam berupa amukan taufan yang dahsyat dan ombak yang menakutkan tertakluk di bawah kuasa Yesus. Yesus Kristus berkuasa atas alam semesta ini, termasuk manusia dengan segala eksistensinya.
PEMBAHASAN TEMATIS
n Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Injil Markus adalah salah satu dari kumpulan tiga kitab Injil Sinoptik, yakni Matius, Markus dan Lukas. Sinoptik artinya pandangan; memandang atau melihat bersama, atau berpandangan sama. Kitab Markus menonjolkan pribadi Yesus sebagai anak Allah, (Mark. 1:1) berwujud dalam diri seseorang yang sungguh-sungguh manusia; seorang hamba yang melayani (Mark.10:45).Yesus berkuasa atas berbagai penyakit Markus 1:29-34; 3:1-12; 6:53-56:), membangkitkan orang mati (5:35-43), atas roh-roh jahat (5:1-20); untuk memenuhi kebutuhan manusia (pasal 6, dan 8); atas tumbuh-tumbuhan (11:12), dan berkuasa atas alam (6:45-52).
Markus 4:35-41, menceritakan tentang Yesus Kristus yang mengendalikan dan berkuasa atas alam. Dikisahkan bahwa sesudah Ia mengajar orang banyak, waktu hari sudah petang atau hampir malam, Yesus bersama para murid menyeberangi danau Galilea dan orang banyak mengikuti-Nya (ayat 35-36). Danau Galilea (Genesaret) terkenal karena badainya yang datang secara tiba-tiba. Dalam perjalanan itu mengamuklah taufan (bnd. Mat. 8:24; angin ribut), kata mengamuk berarti bergejolak, bergelora, menyerang secara tiba-tiba. Angin ribut yang datang mendadak itu memang sering terjadi karena danau Galilea terletak di lembah, 200 meter di bawah permukaan laut, bersebelahan dengan dataran tinggi Golan, gunung Hermon yang tingginya 2000 meter, jadi udara dingin dari dataran tinggi Golan itu bertemu dengan udara panas dari danau. Juga dikelilingi bukit-bukit yang memungkinkan datangnya taufan. Dikatakan taufan itu sangat dahsyat (ayat 37); kata sangat dahsyat berarti sangat hebat dan mengerikan. Ombak menyembur dan perahu itu mulai penuh dengan air. Hal ini mengancam hidup para murid, sekalipun di antara mereka ada yang berprofesi sebagai nelayan.
Saat itu Yesus sedang tidur di buritan (bagian belakang perahu), Ia memanfaatkan waktu untuk beristirahat sesudah melayani orang banyak yang jumlahnya sangat besar (Mark 4:1). Para murid membangunkan Yesus dan berkata: ”Guru Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”(ayat 38). Perkataan yang keluar dari hati yang resah dan pikiran sedang bingung, disertai rasa takut, dan kecut hati (gentar). Berbeda dengan Injil Matius 8:25 dan Lukas 8:24, hanya memusatkan pada permintaan tolong dalam ketakutan. Suasana yang menge-rikan. Yesus bangun dan menghardik (Yun. epitimao: dengan tegas memerintahkan) angin itu dan berkata kepada danau itu “diam, tenanglah!” Yesus menyuruh dan memerintahkan agar angin itu berhenti bertiup (diam) dan menyuruh air danau itu agar berhenti bergejolak (tenang). Suatu seruan berisi perintah tegas, dan penuh kuasa. “Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali” (ayat 39). Sungguh menakjubkan! Sesudah itu, Yesus berkata: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Para murid yang selalu bersama Yesus masih menyangsikan dan ragu (tidak percaya) terhadap kuasa Yesus selama ini. Sikap iman para murid diuji melalui kesukaran yang mereka alami. Yesus menegur dan memberi nilai korektif (mengoreksi)sikap iman para murid (ayat 40). Dari ujian itu, tampaklah iman para murid masih tergolong lemah. Yesus kelihatan tidur, namun sesungguhnya tidak akan terlelap dan tertidur Penjaga Israel (band. Maz.121:3-4). Mereka menjadi sangat takut (ayat 41). Sangat takut ini, berarti terkejut, heran, tercengang, atau takjub bahwa kesangsian mereka sungguh sangat bertentangan dengan apa yang mereka saksikan pada diri Yesus.
n Makna dan Implikasi Firman
Alam semesta ini diciptakan Allah dengan berbagai fungsi yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Alam ini perlu dijaga, diolah dan dilestarikan agar tetap berfungsi sebagaimana maksud Sang Pencipta. Ancaman alam atas hidup manusia bisa terjadi kapan saja karena ulah manusia.
Alam sewaktu-waktu dan tak terduga dapat mengancam kehidupan kita. Tuhan di dalam Yesus Kristus dengan arif dan kebijaksana dapat menggunakan alam ciptaan-Nya ini untuk menunjukkan kemahakuasaan-Nya dan menunjuk-kan ketidakmampuan kita.
Tuhan Yesus Kristus berkuasa penuh atas alam semesta, yang meliputi ruang, waktu dan segala bentuk materi serta energi; semua yang ada di langit dan bumi; benda-benda langit, udara, angin, tanah, gunung, air, api, binatang, tumbuh-tumbuhan, semua yang bergerak dan tidak bergerak, termasuk manusia dengan berbagai persoalan hidupnya.
Sering Tuhan mengizinkan para pengikut-Nya (Gereja) mengalami berbagai tantangan sebagai ujian iman. Jangan takut dan percayalah bahwa selama Yesus ada bersama kita dalam ”perahu” kehidupan ini maka yakinlah, pergumulan hidup seberat apapun tidak akan dapat “menenggelamkan perahu kehidupan” karena pertolongan Tuhan tepat pada waktu-Nya.
Kita bersyukur di bulan ini tepatnya tanggal 5 November kita memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan dan pelestarian puspa (tumbuhan) juga satwa (hewan) agar terhindar dari kepunahan. Hal ini merupakan suatu upaya memelihara keutuhan ciptaan.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
- Apa yang saudara pahami dengan pernyataan “Yesus Kristus berkuasa atas alam semesta”, menurut Markus 4:35-41?
- Mengapa kita percaya bahwa Yesus berkuasa atas alam?
- Bagaimana sikap Gereja dalam kaitannya dengan alam semesta?
NAS PEMBIMBING: Mazmur 89:9-10.
POKOK POKOK DOA:
Orang percaya memahami dan mengakui bahwa Tuhan Yesus berkuasa atas alam semesta, (langit dan bumi) dan atas berbagai eksistensi hidup manusia.
Setiap orang percaya berkewajiban mengolah, menjaga dan melestarikan alam untuk kebutuhan generasi kini dan nanti.
Gereja diberi kekuatan Iman dalam menghadapi dinamika pelayanan dengan tetap mengakui bahwa Yesus Kristus berkuasa atas berbagai tantangan yang dihadapi.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BENTUK I
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Pembukaan: NNBT No. 1. Pujilah Dia, Pujilah Dia.
Nas Pembimbing: NNBT No 43 Pujilah Semesta Alam
Pengakuan Dosa: KJ No. 30b Angin Ribut Menyerang
Pemberitaan Anugerah Allah: NNBT No.24. Kuasa-Mu Tuhan Selalu Kurasakan.
Pengakuan Iman: NKB No. 212 Sungguh Inginkah Engkau Lakukan
Hukum Tuhan: “Badai Mengamuk Ya Tuhan”
Persembahan: KJ No. 416 Tersembunyi Ujung Jalan
Penutup: KJ. No 409. Yesus Kau Nakhodaku
ATRIBUT:
Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.