TEMA BULANAN :“Peran Gereja Dalam Menghadirkan Tanda-tanda Kerajaan Allah”
TEMA MINGGUAN : “Carilah Tuhan, Rawatlah Pemberian-Nya
Bacaan Alkitab : Ezra 8:15-30
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Realitas yang tidak dapat disangkal kini bahwa kehidupan umat Tuhan telah dipengaruhi oleh gaya hidup sekuler. Fenomena sosial masyarakat yang kini hidup di era perubahan sosial yang cepat dan komunikasi tanpa batas membuat manusia cenderung berorientasi pada materealistik (mengutamakan benda dan uang), hedonistic (gaya hidup yang hanya mencari kenikmatan duniawi), individualistic (mementingkan diri sendiri), ilmu pengetahuan dan teknologi. Tuhan Allah yang Awal dan yang Akhir bukan lagi menjadi yang utama dan pertama dalam hidup manusia. Seringkali manusia semakin jauh meninggalkan Dia dan tidak membutuhkan Dia lagi. Kondisi yang semakin memprihatinkan ini mengingatkan gereja Tuhan untuk tidak berhenti menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah. Tema carilah Tuhan dan rawatlah pemberian-Nya adalah upaya yang harus terus menerus dilakukan gereja dalam rangka membawa umat Tuhan untuk kembali kepada-Nya, mencintai Tuhan melebihi segalanya sebab di luar Dia orang percaya tidak dapat berbuat apa-apa
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab Ezra diperkirakan ditulis dalam kurun waktu antara 460-440 SM. Kitab ini adalah salah satu kitab (selain kitab Nehemia) yang mencatat perjalanan orang Yahudi kembali ketanah airnya Yerusalem setelah hidup 70 tahun lamanya di pembungan Babel. Kitab ini diawali dengan titah Koresh, Raja Persia yang mengizinkan Zerubabel memimpin orang-orang Yahudi kembali ke Yerusalem dan membangun kembali bait Allah (Ezra 1-6). Kemudian pada zaman pemerintahan Artahsasta, Raja Persia berikutnya, memberi kuasa kepada Ezra untuk memimpin kelompok Yahudi yang masih ada di pembuangan yang ingin kembali ke Yerusalem (Ezra 7-8).
Ezra adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang ditunjuk oleh Artahsasta, raja Persia untuk menjadi seorang pemimpin rombongan orang Yahudi kembali dari buangan di Babel ketanah air mereka. Langkah awal yang Ezra lakukanya itu mengumpulkan atau menghimpun orang-orang Yahudi yang hendak kembali dan menyelidiki apakah dalam rombongan tersebut ada kelompok orang lewi ada atau tidak. Orang Lewi diikutsertakan untuk mengatur peribadatan atau menyelenggarakan kebaktian di rumah Allah sebagai bentuk mencari Allah, (Ayat 15-20). Selanjutnya hanya Tuhan yang dapat membuat rencana manusia berhasil “karena tangan murah Allah itu melindungi kami, didatangkanlah mereka kepada kami orang-orang yang berakal budi dari Bani Mahli bin Lewi bin Israel”. Ezra punya rencana yang sangat baik yaitu mengajar orang Israel yang kembali dari pembuangan ke tanah air mereka Yerusalem tentang setia dan taat kepada Tuhan agar mereka tidak mengalami lagi hukuman Tuhan, (Ayat 18-20). Bagi Ezra, tidak ada jalan lain selain merendahkan diri kepada Tuhan, memohon belas kasihan-Nya, memohon perlindungan Tuhan, berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan, dengan berdoa dan berpuasa. Dengan demikian perjalanan mereka aman dan tentram, (Ayat 21). Karena itu sekalipun punya peluang untuk meminta bantuan kepada pasukan tentara dan orang-orang berkuda yang hebat dan kuat mengawal perjalanan mereka agar aman tetapi Ezra tidak melakukannya, karena imannya hanya kepada Tuhan Allah dengan mengatakan “Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka”. Betapa luar biasanya Ezra yang dapat saja meminta batuan pasukan khusus untuk mengawal mereka tetapi Tuhanlah yang semata-mata menolong dan melindungi mereka. Bangsa Israel mempekuat perjalanan mereka dengan berdoa dan berpuasa sehingga terkabullah pemohonan mereka. Betapa penting Israel untuk dapat mencapai kembali ke Yerusalem harus mancari Tuhan demi keselamatan mereka. (Ayat 22-23). Kemudian Ezra memilih dua belas imam untuk melakukan penimbangan: perak dengan enam ratus lima puluh tatenta, emas seratus tatenta dan seribu dirham dan dua buah perlengkapan tembaga murni sebagai bentuk persembahan khusus di rumah Tuhan. Hal ini dimaksudkan supaya ada persediaan persembahan bagi Tuhan. Bergantung kepada Tuhan merupakan sesuatu yang mutlak mereka lakukan sekaligus merawatnya dengan baik apa yang mereka miliki. Ezra bisa saja meminta pengawalan kepada raja tapi tidak dilakukannya, sebab baginya carilah Tuhan maka perjalanan mereka diberkati, terhindar dari hal-hal yang menghalangi mereka. Ezra juga memerintahkan mereka untuk menjadi umat yang kudus dan bertanggung jawab dalam menjaga dan merawat pemberian umat sehingga tidak terjadi penyimpangan. Kepadanya diserahkan emas, perak dan perlengkapan-perlengkapan khusus lainnya untuk Bait Allah. Ezra tidak menyalahgunakan pemberian-pemberian itu untuk kepentingan dirinya, dia tidak tergiur dengan barang-barang mewah itu. Dia tidak mempergunakan peluang emas itu untuk mempekaya diri, sebab Ezra diberi tanggungjawab merawat dengan baik perlengkapan tersebut. Ezra dan lebih khusus para imam menerima perak, emas dan pelengkapan lainnya yang telah ditimbang untuk dibawah ke Yerusalem di rumah Tuhan. Mereka harus menghargai, menghormati dan tidak menyia-nyiakan pemberian orang sebagai bentuk tanggungjawab atas pemberian umat, (Ayat 24-30).
Makna dan Implikasi Firman
- Kembalinya orang Yahudi ke Yerusalem yang ditulis dalam kitab Ezra adalah bukti bahwa Tuhan Allah tetap mengasihi dan memulihkan umat-Nya.
- Kerinduan dan semangat beribadah sambil memberikan persembahan syukur dengan sukacita harus menjadi “nafas” kehidupan setiap warga gereja seperti yang dilakukan orang-orang Yahudi di pembuangan.
- Carilah Tuhan dan rawatlah pemberian-Nya adalah seruan dan ajakan yang harus terus menerus dikumandangkan gereja sebagai garam dan terang dunia supaya umat Tuhan mencintai Tuhan lebih dari segalanya dan tidak akan meninggalkan-Nya dalam situasi dan kondisi apapun. Tuhan Allah menjadi prioritas utama dalam hidup seperti yang dilakukan Ezra. Dalam memimpin perjalanan kembali umat Tuhan dari Babel ke Yerusalem tidak mengandalkan kekuatan manusia (pengawal raja) tetapi mengandalkan Tuhan.
- Gereja terpanggil untuk melengkapi warga gereja agar umat menyadari bahwa semua yang ada padanya adalah milik Tuhan yang di terima, di syukuri, dijaga dan dirawat untuk dimanfaatkan bagi kemuliaan nama-Nya.
- Gereja melaksanakan doa dan puasa secara teratur dan berkesinambungan sebagai tanda kerendahan diri di hadapan Tuhan.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
- Apakah yang saudara pahami tentang carilah Tuhan dan rawatlah pemberian-Nya menurut Ezra 8:15-30 ?
- Sebutkanlah penyebab warga gereja ‘kehilangan’ semangat untuk datang beribadah di kolom, BIPRA dan Gereja ?
- Bagaimanakah upaya gereja memperlengkapi warga gereja untuk setia dan taat beribadah serta mempersembahkan persembahan yang terbaik bagi Tuhan?
NAS PEMBIMBING : Yesaya 55:6
POKOK-POKOK DOA:
- BPMS, BPMW, BPMJ dalam menjalankan tugas pelayanan
- Jemaat agar selalu punya kerinduan membangun relasi dengan Tuhan
- Kerjasama pemerintah dengan gereja
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BENTUK I
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Panggilan Beribadah : KJ No. 355 Yesus Memanggil
Ses Nas Pembimbing: KSK 23 Ku Cari Yesus
Pengakuan Dosa:NKB No.10 Dari Kungkungan Malam Gelap
Pemberitaan Anug’rah Allah: NNBT No. 9 Ku Akan Selalu Bersyukur
Pengakuan Iman: KJ No. 280 Aku Percaya
Hukum Tuhan: NKB. No. 129 Indah Mulia, Bahagia Penuh
Seb Pembacaan Alkitab: NNBT. No. 12 Diamlah
Persembahan: NKB No. 197 Besarlah Untungku
Nyanyian Penutup:NKB. No. 194 Kau Tetap Tuhanku, Yesus.
ATRIBUT :
Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang