TEMA BULANAN : “Diperlengkapi Untuk Memperkokoh Gereja dan Bangsa”
TEMA MINGGUAN : “Melayani Demi Kepentingan Kristus”
Bacaan Alkitab: Filipi 2:19-3:1a
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Melayani berarti membantu menyiapkan dan mengurus apa-apa yang diperlukan. Melayani adalah salah satu dari Tri-tugas panggilan gereja. Sebagai persekutuan dan umat Allah di dunia ini gereja dipanggil untuk melayani Allah dan manusia secara utuh. Melayani Allah berarti melakukan kehendak Allah, itu berarti berada di dunia untuk melayani sesama. Begitu sebaliknya, melayani manusia bermaksud melakukan apa yang ia butuhkan yang berkenan kepada Allah. Dasar pelaksanaan pelayanan gereja adalah harus mengacu pada pelayanan Yesus Kristus.
Di dunia yang modern ini, GMIM juga harus konsisten dalam menata pelayanannya, apalagi dalam membangun peradaban di era disrupsi yang merupakan sebuah inovasi yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara baru termasuk pelayanan melalu live streaming. Para pelayanpun harus dapat beradaptasi di era disrupsi ini dalam pelayanannya untuk kepentingan Kristus bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya. Seorang Pelayan Khusus melayani bukan dengan tujuan untuk mencari keuntungan diri sendiri, ingin dipuji “makang puji” dan mengorbankan orang lain dengan cara menjatuhkan dan merusak nama baik teman sepelayanan yang pada akhirnya menimbulkan perpecahan dalam persekutuan umat Tuhan. GMIM dengan rendah hati harus sehati, sepikir, setujuan dalam kasih untuk melayani demi kepentingan Kristus; Yesuslah yang harus menjadi pusat pelayanan gereja. Karena itu tema perenungan di minggu ini adalah: Melayani demi Kepentingan Kristus.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kota Filipi terletak di propinsi Romawi Makedonia, di negeri Yunani, bagian utara. Injil diberitakan oleh Paulus disertai Silas dan Timotius di Filipi. Paulus datang pertama kalinya ke Filipi dalam perjalanan penginjilan yang kedua (Kisah Para Rasul 16) sekitar tahun 52 M. Mereka disambut dengan baik oleh seorang pedagang kain yang bernama Lidia. Keluarga Lidia bertobat dan ini merupakan cikal bakal jemaat Filipi. Paulus harus meninggalkan kota Filipi karena adanya penganiayaan (1 Tesalonika 2:2), tetapi gereja di sana tetap setia kepadanya (Filipi 4:16). Hal ini menunjukkan bahwa Paulus memiliki hubungan yang hangat dengan gereja di sana, karena biasanya ia selalu dengan cermat membiayai kehidupannya sendiri (Filip 4:15). Akan tetapi, hanya dari jemaat Filipi, Paulus setuju untuk menerima suatu pemberian. Ketika Paulus menulis surat ini, ia sedang berada dalam penjara di Roma. Melalui suratnya, Paulus memberikan nasihat kepada anggota jemaat Filipi, supaya mereka teguh berdiri dalam iman (1:27-28), bersatu, merendahkan diri dan melayani satu sama lain (2:1-4) menurut pola hidup Kristus (2:5-11), dan supaya mereka hidup sesuai dengan panggilan mereka sebagai anak-anak Allah (2: 12-18), ia memberitahukan rencana yang mau ia laksanakan terhadap mereka, yaitu bahwa ia bermaksud untuk mengirimkan Timotius – Penginjil yang setia, yang telah menolongnya dalam pekerjaannya, dan mengirimkan kembali Epafroditus kepada mereka. Teks ini dapat dimengerti dengan membaginya menjadi dua bagian : Pertama : Timotius (ayat 19-24). Paulus mengirimkan Timotius kepada jemaat Filipi karena ia tahu bahwa Timotius melakukan pelayanan Injil tanpa mencari kepentingannya sendiri. Paulus dapat mempercayakan jemaat Filipi kepada Timotius. Kepada orang-orang yang lain tidak mungkin. Terhadap mereka, Paulus selalu merasa waspada, karena berlainan dengan Timotius, mereka semuanya mencari kepentingan sendiri bukan kepentingan Kristus (2:20-22). Selain itu, satu hal lagi yang menjadi alasan bagi Paulus untuk mengirimkan Timotius kepada mereka, yaitu karena mereka tahu, bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong Paulus dalam pelayanan Injil. Timotius dalam melakukan pelayanannya, selalu ia kerjakan dengan setia dan itu terbukti dari cara dia melayani: sama seperti seorang anak melayani (untuk) bapanya. Sebab pelayanan Timotius bukanlah pelayanan untuk dirinya pribadi ataupun Paulus tapi kepada Tuhan: kepada pemberitaan firman-Nya. Kedua: Epafroditus (ayat 25-30) adalah seseorang yang diutus jemaat Filipi untuk mengirim pemberian kasih kepada Paulus dan juga membantu Paulus dalam pelayanannya. Tetapi Epafroditus jatuh sakit dan setelah ia sembuh, ia ingin kembali ke Filipi. Paulus mengerti keinginan Epafroditus tapi dia juga kuatir kalau hal itu tidak disetujui anggota jemaat Filipi. Karena itu, Paulus mengirim surat dengan harapan bahwa jemaat Filipi akan menerima Epafroditus dengan sukacita. Paulus meng- gambarkan dengan kata saudaraku, teman sekerjaku, teman seperjuanganku kepada jemaat Filipi bahwa betapa besar arti Epafroditus untuk melayaninya dalam keperluannya (Yunani: tes chreias mou = dari keperluan atau kebutuhanku). Namun, Paulus harus mengirimkan Epafroditus kembali ke Filipi karena ia sakit dan nyaris mati tetapi Allah mengasihi dan menyembuhkannya. Paulus lebih cepat mengirimkan Epafroditus agar berkurang dukacitanya. Paulus pun meminta jemaat Filipi menyambut Epafroditus dengan sukacita di dalam Tuhan karena Epafroditus telah menyerahkan hidupnya bahkan hampir mati karena pekerjaan Kristus, ia mempertaruhkan jiwanya untuk memperhatikan serta membantu Paulus dalam pelayanannya. Setia kawan dalam menopang pelayanan dibuktikan oleh Epafroditus. Hal ini sangat jelas bahwa pelayanan yang dilakukan oleh Epafroditus terhadap Paulus merupakan pelayanan demi kepentingan Kristus (ayat 30) bdk Kolose 3 : 23.
Sesudah Paulus membicarakan rencana pengutusan yang ia buat untuk Timotius dan Epafroditus ke jemaat Filipi, ia mengakhirinya dengan suatu ajakan: Akhirnya saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan (pasal 3:1a). Ini adalah ajakan Paulus untuk jemaat Filipi agar bersukacita dalam Tuhan, dalam persekutuan dengan Dia dan dalam kehendak-Nya. Tapi juga merupakan panggilan bagi setiap orang percaya dalam segala waktu dan tempat sebagai anggota tubuh Kristus.
Makna dan Implikasi Firman
Melayani adalah panggilan iman bagi semua orang percaya karena itu harus dilakukan berdasarkan pada pola pelayanan Kristus. Dan hendaklah pelayanan yang dilakukan adalah untuk kepentingan Kristus dan bukan untuk kepentingan pribadi karena Dia adalah pusat pelayanan.
Pelayan khusus hendaknya memiliki sikap yang tulus, rendah hati, setia kawan, sehati sepikir setujuan dalam kasih Kristus (bdk Filipi 2:2-4) dan menyerahkan hidupnya untuk kepentingan Kristus; rela berkorban dengan tidak mencari keuntungan dirinya sendiri. Tuhan Yesus telah melakukan-Nya dengan pengorbanan yang sempurna setia dan taat sampai mati di kayu salib demi menyelamatkan manusia. Sebagai gereja Tuhan kita terpanggil merespon kasih Tuhan ini dengan memperhatikan sesama yang saling menopang dalam pelayanan bukan saling menjatuhkan; saling menguatkan bukan saling melemahkan. Seperti yang dilakukan oleh rasul Paulus, Timotius dan Epafroditus dalam bacaan Alkitab Filipi 2:19-3:1a. Pelayan khusus harus siap melayani sesama baik atau tidak baik waktunya di tengah jemaat pun di tengah bangsa dan negara Republik Indonesia tercinta yang boleh merayakan 76 tahun kemerdekaan di era disrupsi dimana masyarakat menggeser aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata beralih ke dunia maya.
Sebagai jemaat Tuhan, kita harus mempraktekkan sikap hidup yang peduli dengan sesama, mengasihi dan saling memberi dengan sukacita, membantu/menopang pelayanan di jemaat dan juga di masyarakat. Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu (Kolose3:23a). Dan bersukacitalah serta penuhi tugas panggilan pelayanan sebagai orang-orang percaya yang melayani demi kepentingan Kristus.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
- Apa yang saudara pahami tentang “Melayani demi Kepentingan Kristus” berdasarkan bacaan Filipi 2: 19-30:1a?
- Bagaimana sikap pelayan khusus dan juga warga gereja masa kini jika belajar dari bagian Alkitab ini?
- Apa komitmen kita baik sebagai pelayan khusus maupun sebagai anggota jemaat dalam melayani?
POKOK-POKOK DOA:
Memohon Tuhan terus menuntun gereja semakin dimurnikan dalam melaksanakan tugas pelayanan-Nya.
Memohon agar gereja dapat melaksanakan tugas pelayanan untuk kepentingan Kristus di masa kini.
Memohon agar pelayan-pelayan gereja semakin teguh dalam komitmennya untuk melayani demi kepentingan Kristus.
NAS PEMBIMBING: Kolose 3 : 23
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN
HARI MINGGU BENTUK IV
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Persiapan: NNBT No.3 Mari Kita Puji Allah Pembukaan: Melayani, Melayani Lebih Sungguh
Pengakuan Dosa dan Pengampunan : NNBT. No 11 Ya Allahku, Kami Mengaku Dosa
Ses Pemb Alkitab: Firman-Mu P’lita Bagi Kakiku
Persembahan: KJ No. 363 Bagi Yesus Kuserahkan Nyanyian Penutup: Sukacita Melayani
ATRIBUT
Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.