Tema Bulanan : “Solidaritas Yang Paripurna”
Tema Mingguan: “Berita Injil adalah Sebuah Kepastian yang Kokoh”
Bacaan Alkitab : 1 Tesalonika 1:1-10
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Berita adalah cerita atau keterangan mengenai suatu kejadian atau peristiwa hangat yang sudah atau sedang terjadi. Berita biasa memuat atau menyampaikan keterangan tentang suatu peristiwa penting yang perlu diketahui oleh orang hanyak atau bisa juga sebuah informasi yang perlu ditindaklanjuti. Sedangkan Injil bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu: berisikan karya penyelamatan Allah (Bapa, Anak dan Roh Kudus), kita biasa menyebutnya Alkitab; dan kabar baik tentang Yesus Kristus. Yoh. 1:1 menunjuk pada Yesus sebagai Firman yang sudah ada sejak semula; atau menurut Paulus, Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan (Roma 1:16, 17).
Kepastian ialah bahwa suatu berita atau informasi yang disampaikan itu benar-benar terjadi dan dapat dipercaya misal penulis injil Matius dalam pasal 2:1-12 dimana para Majus yang memperoleh petunjuk (berita) dari Bintang Timur kemudian datang untuk mempersembahkan sesuatu bagi bayi Yesus dan tindakan raja Herodes yang mendengar kabar tentang kelahiran Yesus dan menindaklanjuti dengan mencari tahu kebenaran berita yang didengarmya; sedangkan Markus 1:1-8 kesaksian Yohanes Pembaptis tentang mempersiapkan jalan bagi Yesus Kristus adalah sebuah kabar yang pasti, Sementara kokoh (kukuh) artinya kuat terpancang pada tempatnya, tidak mudah roboh atau rusak sehingga bisa menjadi pelindung atau dapat mendatangkan ketenangan. Orang-orang percaya (Kristen) harus memiliki pengharapan dan komitmen iman yang teguh sekalipun harus diperhadapkan atau berada dalam kemelut-kemelut hidup yang mendatangkan ketidakpastian. Orang Kristen telah mendengar, menyaksikan dan terus hidup dalam karya penyelamatan Allah, baik dulu, kini dan kedepan, bahwa karya penyelamatan Allah ialah sesuatu yang pasti kebenarannya, dapat dipercaya dan juga bisa mendatangkan kelegaan, sukacita, damai sejahtera bagi setiap orang yang berpegang atau berharap pada-Nya. Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya (Rom. 1:16b) karena di dalamnya nyata kebenaran Allah yang dapat memberi kepastian akan pegangan hidup di masa kini dan masa yang akan datang. Oleh karena kepastian itu maka orang percaya tidak perlu goyah, terombang-ambing, bimbang dan ragu, putus asa atau kecewa jika harus mengalami penderitaan, pencobaan, penganiayaan, sakitpenyakit atau hal-hal lainnya yang dapat melemahkan iman percaya kepada Allah, sebab dengan berkeyakinan pada berita injil yang memberikan kepastian akan tuntunan Allah, maka orang percaya memiliki harapan akan masa depan yang indah
PEMBAHASAN TEMATIS Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Surat Paulus kepada jemaat Tesalonika menceritakan tentang Paulus yang adalah seorang rasul berasal dari Tarsus, dimana pada masanya, kota ini memegang peran yang penting suatu kota pusat pendidikan dan kebudayaan Yunani yang penting. Paulus adalah seorang Farisi yang sangat memahami hukum Taurat (Filipi 3:5, 6) karena bagi orang Farisi, cara terbaik untuk mengenal Allah dan melayani-Nya adalah dengan belajar hukum Taurat sebaik mungkin, yang pada akhimya setelah mengenal Kristus, ia juga kerugian (Filipi 3:8). Timotius, pada banyak surat Paulus, disebut sebagai rekan sekerja’ (1 Kor. 16:10; Flm. 1) Dalam I Tes 3:2-6 Paulus mengirim Timotius untuk membantu jemaat Tesalonika dalam menghadapi persoalanpersoalan hidup, supaya iman mereka tidak goyah. Sedangkan Silwanus (Silas) adalah rekan Paulus yang dipilih oleh para rasul, penatua dan jemaat untuk membantu Paulus dalam pekerjaan pekabaran Injil untuk membentuk jemaatjemaat baru di kalangan orang-orang bukan Yahudi (Kisah
15:22). Tesalonika adalah ibu kota Provinsi Roma di Makedonia bagian utara Yunani, yang berada di jalan utama antara timur dan barat. Pada masa pelayanan Paulus dan teman-teman, penduduk Tesalonika merupakan penyembah berhala sebelum menjadi Kristen (1.9) Namun setelah mengenal Kristus (karena pemberitaan Paulus dan temantemannya), orang Kristen di Tesalonika juga turut serta dalam pemberitaan Injil (1:8)
Ciri khas surat Paulus biasanya diawali dengan salam untuk memperkenalkan dirinya secara pribadi atau pun teman sekerjanya. Salam juga mengundang jemaat untuk menyapa jemaat dengan penuh kehangatan sebagai bentuk kedatangan kasih karunia Allah karena telah hidup beriman kepada Allah dalam Yesus Kristus, sehinga ketika salam damai sejahtera sampai dan diterima oleh, maka kasih Allah diam dan menyambut mereka.
Khusus bacaan 1 Tesalonika 1:1-10 memberi penjelasan bahwa tiga penginjil yaitu Paulus, Silwanus dan Timotius yang sama-sama peduli terhadap orang percaya di Tesalonika. Mereka memberi salam berkat kepada mereka.” di dalam Allah Bapa dan di dalam Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.” Ayat selanjutnya Paulus dan kawan-kawan dalam pelayanan mereka memulai dengan mengucap syukur kepada Tuhan dan mendoakan jemaat Tesalonika. Jemaat Tesalonika sangat diingat oleh Paulus Silwanus dan Timotius karena mereka mengerjakan pekerjaan iman dan ada tindakan usaha kasih yang harus dipraktekan oleh mereka. Bahkan mereka harus sungguh-sungguh bertekun dalam pengharapan kepada Yesus Kristus dihadapan Allah Bapa. Hal ini karena Allah dalam Yesus Kristus telah memilih mereka sebagai umat kepunyaan Allah. Paulus dan kawan-kawanya tidak saja “omong doang” dalam memberitakan firman tetapi berita Injil di dalam kepastian yang kokoh itulah yang diberitakan. Kepastian itu ditandai dengan kekuatan dan Roh Kudus yang telah menuntun dan mengerjakan. Paulus dan kawan-kawanya menyampaikan kabar selamat (ay 2-5).
Menariknya jemaat Tesalonika dengar-dengaran dengan apa yang diberitakan oleh Paulus. Walaupun jemaat Tesalonika mengalami penganiayaan dan penindasan yang sangat berat tapi mereka tetap jadi penurut injil dan firman Tuhan. Dengan mereka menjadi panutan penurut firman, maka jemaat Tesalonika telah menjadi teladan bagi orangorang lain di Makedonia dan Akhaya.
Kabar injil yang diterima oleh Jemaat Tesalonika telah menjadi kepastian kabar sukacita yang tidak saja diterima oleh orang makedonia dan Akhaya tetapi juga telah bergema dan tersiar cara hidup beriman orang Tesalonika kepada orang banyak dan disejumlah tempat-tempat tertentu (ay 6-8). Paulus dan kawan-kawan sangat peduli dengan pemberitaan Injil dan jemaat Tesalonika telah menceritakan kemajuan tentang Injil yang mereka terima. Mereka juga bersaksi yang dahulu mereka penyembah berhala tetapi ketika berita Injil mereka dengar ternyata berita injil itu memberikan kepastian iman mereka melayani Allah yang hidup dan yang benar. Allah yang hidup dan benar hanya ada dalam Yesus Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati sehingga mereka tidak lagi menerima murka Allah dan mereka telah menerima kepastian iman keselamatan.
Makna dan Implikasi Firman
Doa dan ucapan syukur kewajiban hidup orang percaya (Kristen). Ada yang bahkan menyebut bahwa don dan ucapan syukur merupakan nafas hidup orang percaya. Ungkapan tersebut, maka seyogyanya, doa dan ucapan syukur harus menjadi perilaku hidup orang percaya. Maksudnya, apupun situasi hidup yang dihadapi oleh orang Kristen, entahkah dalam keadaan senang dan baikbaik saja, dalam kelimpatan atau dalam keadaan susah, sukar dan kelam sekalipun, berdoa dan harus terus dinampakkan.
Kita adalah umat pilihan Allah, artinya kita menyimpan dan dikuduskan untuk mengumumkan karya selamat Allah kepada dunia, melalui kata-kata tetapi juga melalui teladan yang baik (kelakuan atau perbuatan kita). Menjadi saksi Kristus, tidak hanya menyebut sebagai pengakuan terhadap Kristus, melainkan juga dengan keyakinan iman yang pasti dan kokoh terus menjadi teladan bagi siapa saja, di mana saja atau bahkan dalam situasi apapun.
Jemaat yang memiliki kualitas iman yang baik, tidak akan goyah dalam menghadapi tantangan-tantangan hidup. juga kualitas iman yang baik itu, akan membuat jemaat menghargai dan hahkan memiliki setiap “pekerja-pekerja” di “kebun anggur Allah” (Pendeta, Guru Agama, Kostor, Penatua dan Syamas), sehingga dengan rasa menghargai itu akan ditampakkan melalui foto dan keikhlasan dalam mendukung pelayanan di aras Sinode, Wilayah dan jemaat.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Apakah yang dimaksud dengan berita Injil adalah sebuah kepastian yang kokoh menurut bacaan 1 Tesalonika 1:110?
- Bagaimana caranya supaya Injil yang kita beritakan diterima baik oleh jemaat?
- Bagaimana cara saudara menghargai orang yang sudah bekerja untuk menumbuhkan iman di jemaatmu?
Jelaskan secara sederhana
NAS PEMBIMBING: 1 Tesalonika 1:5 POKOK-POKOK DOA:
Berdoa agar semua umat Allah tetap membangun dengan Allah melalui doa dan ucapan syukur yang tulus-ikhlas.
Berdoa agar umat tetap teguh berpegang teguh pada iman dan pengabdian kepada Kristus dalam menghadapi atau penderitaan hidup lainnya.
Berdoa agar umat tetap bertahan dalam respek terhadap pekerjaan pemberitaan Injil melalui berbagai bentuk dukungan dan kerja-sama.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BENTUK IV
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Persiapan: KJ No. 194 Dikau, Yang Bangkit, Mahamulia
Pembukaan: NNBT No. 2 Dunia Tercipta Oleh Kar’na Tuhanmu
Pengakuan Dosa & Pengampunan: NKB No. 72 Nama Yesus
Berkumandang
Ses Pembacaan Alkitab: KJ No. 49 Firman Allah Jayalah Persembahan: KJ No. 427 Ku Suka Menuturkan.
Penutup: NNBT No. 34 Tuhanlah Perlindunganku.
ATRIBUT
Warna dasar putih dengan lambang bunga bakung dan salib berwarna kuning.