TEMA BULANAN : “Aku Ini adalah Hamba Tuhan”
TEMA MINGGUAN: “Hormatilah Pelayan Tuhan”
BACAAN ALKITAB: 1 Timotius 5:17-25
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Masih dengan ucapan: Selamat Tahun Baru 2022. Dimuliakanlah Tuhan Allah, yang memanggil, memilih dan menetapkan Pelayan Khusus diperiode ini menjadi teman sekerja-Nya. Gereja Masehi Injili di Minahasa mengenal, bahwa semua sidi jemaat adalah pelayan Tuhan, tetapi ada orang-orang yang dipanggil, dipilih dan ditetapkan sebagai Pelayan Khusus. yaitu : Diaken, Penatua, Guru Agama dan Pendeta. Mereka ini adalah orang-orang yang di diteguhkan (diurapi) untuk mengerjakan pekerjaan pelayanan Gereja. Peneguhan itu sendiri dilakukan setelah mendengar jawaban dari mulut mereka sendiri, bahwa mereka: Yakin, mengakui dan berjanji dengan segenap hati. Amin. Jawaban ini bukanlah jawaban biasa tapi jawaban memenuhi panggilan Tuhan untuk menjadi teman sekerja-Nya.
GMIM dari waktu ke waktu, periode ke periode secara sopan dan teratur mengadakan pemilihan Diaken dan Penatua. Jika kita melihat data GMIM, maka kita diperhadapkan dengan wilayah pelayanan yang luas sebab GMIM tidak hanya ada di tanah Minahasa tapi juga di luar tanah Minahasa, sebagaimana Tata Gereja. Artinya GMIM dpanggil oleh Tuhan untuk mengambil bagian dalam misi Allah (Misio Dey) di seluruh dunia berdasarkan Matius 28:19-20, Kisah Para Rasul 1:8. Di periode yang baru lewat 2018-2021 kita mempunyai gambaran tentang Pelayan Khusus, yaitu Dengan demikian Teritorial Pelayanan GMIM adalah seluruh dunia. Di periode yang baru lewat 2018-2021, kita memiliki Pelayan Khusus: Syamas 10.680, Penatua 15.394, Guru Agama Laki-laki 37, perempuan 242. Pendeta laki-laki 731 dan perempuan 1.532. Pelayan Khusus ini melayani 803.339 jiwa atau warga gereja. Periode 2022-2026 Diaken dan Penatua tentu telah bertambah. Pelayan Khusus dituntut untuk tulus hati melayani Tuhan, walaupun diperhadapkan dengan tantangan-tantangan dari dalam keluarga sendiri, pekerjaan, teman, sahabat. Bersedia untuk berkorban baik waktu, tenaga, pikiran bahkan dana. Pemberian diri inilah yang patut untuk dihargai dan hormati oleh siapapun. Itulah sebabnya tema minggu ini adalah : “Hormatilah Pelayan Tuhan” dari pembacaan I Timotius 5:17-25.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Surat Paulus kepada Timotius, dipandang sebagai surat Pastoral atau surat penggembalaan. Menurut Kisah Para Rasul 16:1-3, Timotius adalah kawan sekerja dan seperjalanan Paulus serta dikenal sebagai murid yang baik. Ibunya Eunike dan neneknya Lois yang telah menjadi orang beriman, dan ayahnya seorang Yunani dari Listra. Timotius diartikan sebagai orang saleh yang menghormati Allah. Pada waktu Paulus menulis surat ini, ia menganggap ajalnya hampir tiba sebab ia berada dalam penjara dan karena itu pikirannya terarah untuk membimbing Timotius yang akan menggantikannya dalam jabatan-jabatan dan tanggungjawab rasul. Bagian dari bimbingnya, adalah I Timotius 5:17-25.
Paulus menekankan pentingnya menghormati para penatua yang berjerih payah berkhotbah dan mengajar. Menghormatinya dua kali lipat. Pengertian dua kali lipat adalah mencukupkan kebutuhan mereka secara berkelimpahan dan mendukung dalam pelayanan terutama bagi mereka yang benar-benar layak untuk itu, yaitu mereka yang diangkat menjadi pemimpin jemaat. Jangan memberangus mulut lembu yang sedang mengirik, artinya jangan menghalangi mereka yang sedang bekerja bagi pekerjaan pelayanan, ini adalah penegasan untuk mengukuhkan atau menguatkan prinsip moral bagi mereka yang sedang bekerja keras sebagai pelayan Tuhan. Jangan secara mudah menerima tuduhan kepada pelayan-pelayan itu tanpa saksi, sebab prinsip seorang pelayan adalah menegor jika ada yang berbuat dosa. Dalam Tuhan Paulus juga menasihati untuk tidak berprasangka dan tetap tidak memihak. Dengan demikian Timotius hanya dapat melayani Allah dan jemaat dengan baik, apabila ia menjaga dirinya murni dan menolak seseorang yang tidak layak ikut serta dalam kepemimpinan. Menjaga kemurnian melayani adalah prinsip seorang pelayan, Timotius diminta menjaga dirinya murni melayani. Dalam kemurnian ini Timotius diharapkan memiliki kematangan untuk tidak secara terburu-buru menumpangkan tangan artinya memberika doa berkat bagi yang berdosa. Tanda awas yang diberikan Paulus pada Timotius, supaya ia tetap dapat menjaga kewibawaan sebagai pelayan. Paulus memperhatikan kesehatan temannya Timotius agar tubuhnya tidak lemah tapi kuat menghadapi luasnya pelayanan. Paulus meng- ingatkan Timotius pada soal pola makan, Timotius dianggap kurang memperhatikan kesehatannya terutama pada soal makan. Minum sedikit anggur karena Paulus tahu Timotius bukan pemabuk (Psl 3:3) Timotius menderita gangguan perut mungkin karena air di Efesus mengandung alkali (garam berlebih). Menurut kebiasaan Yunani kuno anggur dibidang pengobatan dapat mengobati perut dan anggur dapat menbangkitkan selera makan. Dosa yang menyolok artinya nyata, terang seperti mengadili orang lain. Nasihat Paulus memberi pesan, bahwa berbuat baik bagi orang lain menjadi pondasi menghindarkan diri dari dosa.
Makna dan Implikasi Firman
Kita baru memulaikan pekerjaan pelayanan di periode 2022-2026. Nasihat Paulus pada teman dan sahabatnya Timotius kiranya memberi inspirasi semangat dan kekuatan baru untuk melayani Tuhan.
Semua Pelayan Khusus memiliki kerinduan melayani Tuhan dalam dukungan seluruh jemaat, terutama tentu dukungan dari keluarga. Dukungan ini adalah tanda “hormat” pada Pelayan Khusus yang dipanggil, dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan. Hormat karena Pelayan Khusus bekerja keras, berjerih payah melayani tanpa pandang bulu, tidak ada pilih kasih dalam melayani. Semua jemaat memiliki hak untuk dilayani dan semua Pelayan Khusus memiliki kewajiban melayani siapapun.
Pelayan Khusus tidak mungkin berjalan sendiri, karena itu rasa hormat yang dimaksudkan Paulus adalah semua jemaat turut serta membantu, bekerja, mendoakan, beribadah dan berjalan bersama. Supaya menghasilkan buah-buah dalam pelayanan (Yoh 15:16). Buah persekutuan, bersaksi dan melayani, tergambar dan kelihatan dalam sikap hidup sehari-hari baik dari Pelayan Khusus sendiri maupun jemaat.
Jika rasa hormat itu kita wujudkan, maka menuduh, berprasangka buruk, rasa curiga akan dijauhkan dalam pelayanan gereja. Kita akan saling menegor jika ada yang berbuat salah dan dosa. Memang kita semua adalah orang berdosa tetapi kita dipakai oleh Tuhan untuk mengingatkan warga gereja supaya jangan berbuat dosa lagi.
Dahulu orang-orang tua yang bekerja keras, berjerih lelah kalau akan makan suka minum sedikit captikus supaya banyak makan, sehat dan kuat untuk bekerja lagi. Ukuran sedikit adalah satu grem/sloki (gelas kecil). Ukuran ini tanda mengendalikan diri dari minum berlebihan alkohol. Ada nilai positif ada manfaat untuk kesehatan tubuh. Minum sedikit bukan tanpa tujuan artinya kalau minum banyak menjadi tanpa tujuan dan mabuk akhirnya merugikan diri sendiri dan orang lain.
Kita diajak oleh Paulus untuk berbuat baik. Berbuat baik untuk siapapun agar nama Tuhan dimuliakan dan Gereja menyaksikan perbuatan baik dari Tuhan.
Tantangan Pelayan Khusus dan jemaat adalah era digitalisasi (revolusi digital) dimana hampir semua lini dalam jemaat dan masyarakat telah dimasuki oleh digital dan itu berarti menuntut gereja melibatkan anak-anak muda kita yang sangat menguasai era teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dimaksudkan supaya gereja tidak tertinggal oleh kemajuan zaman. Tetapi memanfaatkannya untuk hormat dan kemuliaan Tuhan.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Apa yang kita mengerti tentang nasihat Paulus pada Timotius menurut bacaan I Timotius 5:17-25?
- Bagaimana kita memberi makna menghormati Pelayan Khusus ?
- Bagaimana cara supaya kita boleh berjalan bersama baik sebagai Pelayan Khusus maupun jemaat ?
POKOK-POKOK DOA:
Seluruh Pelayan Khusus (Diaken, Penatua, Guru Agama, Pendeta).
Jemaat, komisi pelayanan Kategorial, komisi kerja, Lansia, generasi gereja, program gereja dan pemerintah.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BENTUK II
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Kemuliaan Bagi Allah : KJ No. 10 Pujilah Tuhan, Sang Raja
Ses Doa Penyembahan: NNBT No.7 Mari Puji Tuhan Yesus.
Ses Pengakuan Dosa : NKB No. 22 Walau Dosamu Merah
Ses Janji Anugerah Allah : NKI No. 229 Ajaib Anugerah Yesus
Ses Puji-pujian : DSL 109 Ya Yesus T’rang Dan Kuatku
Ses Pembacaan Alkitab : KJ No.50a Sabda-Mu Abadi
Persembahan : KSK 25 Jika Engkau Sudah Rasa
Nyanyian Penutup: NKB No. 126 Tuhan Memanggilmu.
ATRIBUT
Warna dasar putih dengan lambang lilin di atas palungan.