TEMA BULANAN : “Ketaatan Melaksanakan Kehendak Allah adalah Wujud Kedewasaan Iman ”
TEMA MINGGUAN: “Tongkat Kerajaan Tuhan adalah Tongkat Kebenaran ”
Bacaan Alkitab: Ibrani 1:5-14
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Gereja adalah persekutuan orang-orang percaya yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menghadirkan tandatanda kerajaan Allah di muka bumi ini. Dalam tanggung jawab bersama sebagai satu persekutuan, kita harus mencerminkan sikap hidup yang berpola pada kerajaan Allah yaitu: menyuarakan keadilan, kebenaran, damai sejahtera dalam kehidupan bersama sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Orang percaya dipanggil untuk bersekutu, bersaksi dan melayani. Kerajaan Allah yang telah diteladankan oleh Yesus, menjadi pokok acuan hidup orang percaya, tetapi juga pokok kebenaran pengajaran iman gereja. Tantangan kita sekarang ini adalah adanya orang-orang yang mencari kekuasaan untuk kepuasaan nafsu mereka. Sekali pun demikian masih banyak orang yang siap melayani menjadi seorang pemimpin berdasarkan teladan Yesus Kristus untuk kesejateraan dan kemakmuran. Tongkat menurut KBBI yang berarti sepotong bambu/rotan, kayu agak panjang untuk menopang dan menyokong. Dalam pembahasan ini kita akan memahami apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang yang dipercayakan menjadi seorang pemimpin (memegang kekuasaan) yang berpola pada kepemimpinan yang berkarakter Kristus sehingga akan melahirkan kesejahteraan dan kemakmuran. Berdasarkan pemikiran di atas, maka dipilihlah tema “Tongkat Kerajaan Tuhan adalah Tongkat Kebenaran”.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Surat Ibrani ditulis untuk sekelompok orang yang sudah lama masuk Kristen, dalam masa hidup generasi Kristen yang
kedua atau ketiga ( Ibr. 2:1-4; 5:12;10:32). Sidang pembaca Ibrani adalah orang-orang Kristen keturunan Yahudi yang
dibedakan dari orang Yunani. Walaupun di antara mereka ada orang-orang Kristen keturunan Yahudi yang tetap setia pada
tradisi dan kebudayaan Yahudi tetapi juga ada orang Kristen Yahudi Helenis, yang sudah berbaur dengan kebudayaan
Yunani. Komunitas ini menunjuk pada orang Kristen Yahudi di Roma, yang berusaha meloloskan diri dari akibat-akibat yang
timbul bila diketahui mereka Kristen dimana mereka ikut serta dalam upacara-upacara Yahudi. Membaca perikop Ibrani 1:5-14tidak lepas dari perikop sebelumnya Ibrani 1:1-4, menceritakan tentang Allah yang berbicara kepada nenek moyang dengan perantara para Nabi, dan bagaimana Allah berbicara kepada manusia dengan perantaran Anak-Nya.Ayat 5, dikutip dari 2 ayat Perjanjian Lama: Mazmur 2:7 “Anak-Ku Engkau! Engkau telah Ku peranakkan pada hari ini”. 2 Samuel 7:4 “Aku akan menjadi Bapa-Nya dan Ia akan menjadi Anak-Ku”.Ayat ini menunjuk pada Yesus Kristus Sang Putra-Nya. Pada bagian ini penulis hendak menjelaskan kepada para pembaca Ibrani bahwa sesungguhnya Yesus Kristus Anak Allah lebih tinggi dari pada malaikat (Yunani: Anggelos artinya utusan, dilukiskan sebagai pembawa pesan dari Allah kepada manusia),
dan memang ada pemahaman dari pembaca Ibrani bahwa malaikat menempati tempat yang sangat penting, bahkan setelah zaman pembuangan para malaikat dianggap sebagai makhluk supranatural. Penulis hendak menjelaskan bahwa pemahaman mereka tentangmalaikat lebih tinggi dari Yesus adalah keliru. Ayat 6-7 dijelaskan bahwa pernyataan Allah di dunia ini adalah “dengan membawa Anak-Nya yang sulung” dan Ia berkata lagi “semua malaikat harus menyembah Dia”. Mengapa Yesus dikatakan sebagai Anak Sulung? Karena dalam dunia kuno anak sulung laki-laki mendapatkan tempat dan harta warisan yang istimewa maka malaikat harus menyembah Kristus. Ayat 8-9 dijelaskan bahwa ciri kepemimpinan Anak
Sulung/Kristus akan bertakhta untuk seterusnya dan selamanya. Takhta pemerintahan-Nya tidak akan punah dipengaruhi oleh waktu, di bumi kekuasaan-Nya kekal dan abadi. Ayat 8 paralel dengan Mazmur 45:7-8, Kristus disebut sebagai Allah dan sebagai Raja atau sebagai yang berdaulat, sebagaimana perjanjian Allah dengan Daud: Takhta kerajaan-Nya bersifat
abadi, tidak ada kerajaan di bumi ini yang dapat menggugat dan menggulingkan kekuasaan Sang Anak. Tongkat melambangkan kekuasaan dan tanda kebesaran raja, bahasa Yunani: tongkat=rhabdos berbentuk pendek yang
biasanya dibawa oleh seseorang ketika bepergian, gembala dan orang-orang tua (band. tongkat Daud dalam Mazmur 23:4). Dalam bagian ini menjelaskan bahwa lambang pemerintahan Sang Anak adalah tongkat kebenaran yang diartikan
bahwa selama memerintah dalam kekuasaan Sang Anak, tidak ada kecurangan, yang ada adalah keadilan dan kebenaran serta membenci kefasikan, oleh karena Allah sendiri yang mengurapiNya. Keadilan dan kebenaran menjadi ciri kepemimpinan-Nya. Sifat-sifat ini hanya mungkin dimiliki oleh suatu pemerintahan yang benar yaitu di dalam Kristus. Allah telah mengurapi Kristus (sebagai yang diurapi) dengan pengurapan kemenangan yang menunjukkan bahwa Dialah pemenang yang memerintah selamanya.
Ayat 10-12 Berbicara tentang Allah yang berkuasa atas segala yang diciptakan-Nya. Yesus menjadi perantara dalam
penciptaan yangbersifat kekal melampaui dunia, karena Ia ada sebelum dan sesudah dunia diciptakan (Band Yohanes 1:2-3). Langit dan bumi bisa menjadi usang dan binasa bahkan berubah, tetapi Kristus tidak pernah berubah tetap unggul dan
tidak akan pernah berkesudahan“tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan, tidak akan berhenti selama-lamanya”. Ayat 13-14 Kristus diberi kedudukan dan hak yang istimewa, tidak ada diantara para malaikat yang mendapatkannya. Kristus kini duduk disebelah kanan Allah, duduk sebagai Penguasa dan Raja dan Dia akan terus duduk dipuncak kemenangan-Nya yaitu ketika musuh-musuh-Nya dijadikan tumpuan kaki-Nya.Kristus unggul atas malaikat, bukan hanya karena keadaan-Nya sebagai Allah tapi juga karena apa yang dilakukan Allah bagi-Nya, sebagai manusia yang ditinggikan atau Mesias yang naik takhta pemerintahan yang sempurna dan kekal serta kerajaan-Nya untuk selama-lamanya.
Makna dan Implikasi Firman
Para malaikat adalah makhluk sorgawi yang diciptakan oleh Allah yang bertugas untuk melayani dalam kerajaan-Nya.
Tidak ada hak istimewa yang diberikan oleh Allah kepada mereka, selain sebagai makhluk yang ditugaskan untuk
melayani dan oleh sebab itu posisi para malaikat tidak melebihi posisi dari Kristus sendiri yang adalah Anak Allah.
Tongkat kerajaan Allah adalah tongkat kebenaran yang penuh dengan keadilan, dan kekuasaan yang tidak terbatas
diberikan Allah melalui Yesus Kristus, yang menandakan bahwa dalam pemerintahan Kristus, selalu diperhadapkan dengan keadaan damai dan sejahtera. Siapapun yang ada dalam kekuasaan-Nya selalu mendapatkan keadilan dan kebenaran karena kerajaan-Nya jauh dari segala bentuk kefasikan.
Gereja dalam menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah di muka bumi ini, selalu belajar dari pola pemerintahan Kristus.
Pemerintahan yang mengutamakan keadilan dan kebenaran, tidak ada penyalahgunaan kekuasaaan dalam mengemban
tanggung jawab yang diberikan. Tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran untuk membenci kefasikan atau tindakantindakan yang berlawanan dengan sikap yang sombong, egois, apa terlebih dalam tindakan-tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme yang tidak sesuai kehendak Allah.
Ketika diberi kekuasaan janganlah kita memper-gunakannya dengan maksud-maksud tertentu, seperti: memperkaya diri,
mengorbankan hak-hak orang lain, dsb. Jabatan/kekuasaan di gereja, pemerintahan, swasta dan lain-lain adalah
anugerah yang diberikan Tuhan untuk dikerjakan dengan penuh tanggung jawab berdasar tongkat kerajaan Allah
adalah tongkat kebenaran.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Apa yang anda pahami tentang tongkat kerajaan Tuhan adalah tongkat kebenaran menurut Ibrani 1:5-14?
- emimpin-pemimpin yang berkarakter Kristus? Jelaskan!
- Apakah sikap para pemimpin sekarang sudah berpusat pada tongkat kerajaan Allah sebagai tongkat kebenaran?
NAS PEMBIMBING : Mazmur 45:7-8
POKOK-POKOK DOA :
Untuk para pemimpin bangsa dan negara, gereja harus
melakukan tanggung jawab pelayanan berdasarkan karakter
Kristus.
Persekutuan jemaat, menjadi alat damai sejahtera bagi
sesama
TATA CARA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BENTUK III
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Nyanyian Masuk: NKB. No.126 Tuhan Memanggilmu
Ses. Nas Pembimbing: DSL.No 135 Tongkatlah „Ku Tuhan
Pengakuan Dosa : DSL. No 115 Putih Bersih
Pemberitaan Anugerah Allah: KJ No.39 Ku Diberi Belas Kasihan
Ses. Pembacaan Alkitab: NKB. No. 119 Nyanyikan Lagi Bagiku
Ses. Pengakuan Iman: KJ. No. 280 Aku Percaya
Persembahan: Kerajaan Allah Datanglah
Nyanyian Penutup : NNBT. No. 28 Ya Tuhan Tolong Aku
ATRIBUT:
Warna dasar merah dengan simbol Salib dan Lidah api