DALAM bacaan kita saat ini, suara sangkakala menjadi sinyal untuk pemberontakan dan pengumpulan para pendukung Absalom. Persiapan sudah sangat matang, empat tahun telah berlalu, waktunya untuk memulai pemberontakan. Absalom akan diproklamirkan sebagai raja secara bersamaan di seantero negeri. Pelantikan jadi raja di Hebron. Pemilihan Hebron dengan jelas menunjukkan bahwa Absalom mengharapkan untuk mendapatkan dukungan utamanya di suku Yehuda. Kemungkinan besar kecemburuan suku-suku tua telah dihidupkan kembali dan bahwa Yehuda tidak menyukai penyerapannya ke dalam bangsa secara luas. Semangat ketidakpuasan seperti itu akan menjelaskan kelambanan Yehuda untuk mengembalikan raja saat pemberontakan berakhir (2 Samuel 19:11 ). Hebron sendiri juga mungkin berisi banyak orang yang dirugikan oleh pemindahan pengadilan ke Yerusalem.
Absalom yang mengambil alih kekuasaan dari Daud tidak melakukan tindakan cepat dalam kekecauan saat Daud melarikan diri dari Yerusalem seperti nasihat Ahitofel dan Daud sudah memasukkan Husai dalam lingkaran Absalom sehingga kebijaksanaan Absalom dapat dipantau oleh Daud. Meskipun Absalom berambisi dan berupaya memuliakan diri, namun sebenarnya pandangan orangorang terhadapnya terlihat dari cara ia dikuburkan 2 Samuel 18:17 “Lalu mereka mengambil mayat Absalom dan melemparkannya ke dalam lobang yang besar di hutan itu, kemudian mereka mendirikan bangunan di atasnya timbunan batu yang sangat besar. Dan seluruh orang Israel melarikan diri masing-masing ke kemahnya.”
Sobat obor, mari kita renungkan tentang kehidupan kita kemana kita setelah meninggalkan dunia ini. Sifat kita yang ambisius untuk melakukan yang jahat dan mendapatkan segalanya didunia ini tidak dapat meyelamatkan hidup kita. Hendaklah kita memikirkan perkara yang diatas bukan yang dibumi, harta duniawi hanyalah sesaat, namun mengumpulkan harta di sorga adalah kekal. Setia mengikut Tuhan, mangasihi dan melayani-Nya itulah yang paling utama, tidak menyombongkan apa yang ada pada diri kita dan memberikan pertolongan dengan penuh ketulusan. Amin(fpk)