DALAM kekristenan, Gembala adalah utusan Tuhan yang melaksanakan pekerjaan Gembala Agung Tuhan Yesus yaitu untuk menuntun dan menjaga domba-domba atau umat Tuhan. Gembala yang menuntun memiliki pengertian bahwa semua kehidupan umat Allah berada dalam pengawasan sang gembala. Gembala yang menjaga memiliki tujuan agar semua yang menjadi tanggung jawabnya bisa menikmati kehidupan yang lebih baik.Tetapi gembala yang pandir atau tidak berguna justru meninggalkan domba-dombanya, tidak mencari yang hilang, tidak menyembuhkan yang luka, tidak memelihara yang sehat dan memakan daging yang gemuk. Kehadiran gembala padir akibat dari pemberontakan Umat Tuhan maka mereka dipimpin oleh gembala-gembala palsu. “Sesudah itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Ambillah sekali lagi perkakas seorang gembala yang pandir! 11:16 Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang tidak mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan daging dari yang gemuk dan mencabut kuku mereka”, (Zakaria 11:15-16). Gembala padir adalah gembala yang jahat, bebal dan yang tidak peduli mengapa Tuhan mengijinkan Umat Tuhan dipimpin oleh Gembala yang Padir? Agar supaya umat Tuhan dapat membedakan bagaimana hidup dalam tuntunan Gembala yang baik dan Gembala yang jahat yang tidak peduli berbeda sekali dengan Gembala Agung yang penuh kasih dan menunjukan kepeduliaan-Nya yang telah menuntun umat Tuhan dari tanah pembuangan dan menikmati kehidupan yang lebih baik.
Sobat obor, bagaimana dengan kehidupan kita sebagai pemjuda Gereja saat ini? Apakah kita hidup dangan sifat egois? Ataukah kita sibuk dengan ambisi pribadi ingin menjadi yang terbaik? Atau sibuk dengan keangkuhan hidup? Sebagai Pemuda Gereja mari kita belajar dari Yesus Kristus. Tuhan Yesus sebagai Gembala Agung tidak pernah memiliki ambisi apa pun demi meninggikan diri-Nya sendiri meskipun Dia sangat layak untuk ditinggikan karena dialah Raja di atas segala raja. Ketika kita mengaku sebagai pengikut Kristus maka bangunlah kehidupan kita dengan baik penuh kasih dan hidup penuh ketaatan kepada Tuhan dan memiliki kerelaan untuk menjadi berkat bagi orang lain. Mari kita meneladani Sang Gembala Agung kita yang telah menebus kita dari segala dosa kita dan memberikan kemenangan Iman dalam kehidupan ini. Amin. (FDM)