HIDUP tidaklah cukup hanya dengan sebuah jalur tanpa sebuah bintang yang mengarahkannya. Ketika seseorang datang untuk mengenal Yesus, sesungguhnya ia datang untuk mengenal jalan. Di dalam Yesus Kristus semua jalan menjadi jelas. Yesus adalah jalan yang membuat kita menapaki kehidupan dengan mantap dan penuh syukur. Kita menapaki jalan yang benar. Kita mau berada dalam jalan itu. Kita tau bahwa langkah sedikit manfaatnya untuk melihat jalan yang benar jika tidak ada niat untuk menelusurinya. Ketika seseorang menulusuri jalan dan datang kepada Yesus, ia datang untuk menikmati terang Allah. Karena Allah memanggil setiap orang keluar dari kegelapan dan masuk kedalam terang-Nya yang ajaib. Kita yang dulunya tidak berarti kini menjadi orang yang sangat berarti.
Dalam ayat 9, bahkan Petrus menyebut orang percaya sebagai bangsa yang terpilih. “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan.perbuatanperbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib”. Dari sini kita belajar bahwa setiap orang percaya dipilih Allah untuk memperoleh hak isitmewa. Dalam diri Yesus ditawarkan persekuatuan yang baru dengan Allah, sehingga kita dipilih menjadi anak-anak Allah yang taat. Kita juga diberi kehormatan menjadi hamba Allah, sehingga dipakai untuk menjadi saksi bagi banyak orang.
Sobat obor, sesungguhnya kita adalah bangsa yang kudus. Yang dipilih Allah supaya berbeda dari orang lain. Kita diberi ketaatan untuk mempersembahkan kerja, ibadah dan diri kita kepada Allah. Sebagai umat kepunyaan Allah, kita akan menjadi harta kesayangan Allah. Sebagaimana yang ditulis dalam Keluaran 19:5-6: “Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengar firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayagan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus”. Amin (MT)