SOBAT obor, tatkala kebebasan diartikan sebagai kebebasan mutlak untuk mengikuti nafsu duniawi, bebas memenuhi kesenangan dunia tanpa etika, melepaskan diri dari ikatan adab dan sopan santun yang mulia, maka kebebasan semacam ini bukanlah sesuatu yang berguna. Kebebasan yang liar, akan berakibat kerugian besar bagi kemanusiaan dan menjadi sebab kehancuran nilai-nilai kemanusiaan. Bangsa-bangsa modern dan maju yang mengagungkan kebebasan tersebut, saat ini warganya sudah diselimuti kegelisahan/kegalauan bukan ketenangan dan kedamaian. Produk kebebasan itu banyak kita jumpai, orang yang galau, bunuh diri, depresi dan penyakit-penyakit jiwa lainnya. Tentu bukan seperti Ini generasi yang akan diharapkan dapat meianjutkan pembangunan Negara dan pelayanan dalam gereja. Masa muda merupakan masa yang penuh dengan harapan sehingga kaum muda merupakan salah satu penentu maju dan mundurnya suatu Negara, tulang punggung Negara dan penerus estafet perjuangan bangsanya bahkan gereja.
Jika kita refleksikan bagian bacaan ini dalam kehidupan kiat sebagai pemuda gereja, maka setiap kali bunyi Nafiri terdengar maka umat harus paham untuk apa bunyi itu terdengar. Dalam suasana perang, peniupan nafiri berguna untuk menentukan posisi mereka. Tuhan memberikan instruksi agar meniup nafiri untuk memanggil bangsa dan memberikan komando.
Sobat obor, bagaimana dengan kehidupan kita? Apakah kita sudah peka pada suara Tuhan yang menuntun kita untuk melangkah sebagaimana tanda yang diberikan? Bagaimana kaum muda tetap suci dilingkungan yang tercemar? Tentu kita tidak bisa melakukan ini sendiri tetapi harus memiliki pedoman dan kekuatan yang lebih dinamis daripada pengaruh yang menggoda disekeliling. Pemuda gereja bagaikan umat Tuhan yang harus tahu tanda suara Nafiri, apakah harus ke Selatan atau ke Tinnur.Pemuda yang peka pada suara `Nafiri’ merupakan simbol personifikasi pemuda-pemuda beriman dan teguh pendirian, kuat mempertahankan iman, pemuda-pemuda gagah yang pandai pempertahankan iman dan pemuda-pemuda idaman pintar yang membela keyakinan. Amin (bfp)