BERBICARA soal ajaran sesat selalu ada dari masa ke masa, termasuk juga dalam konteks kitab Yohanes ini terdapat ajaran sesat yaitu Gnostiksisme. Ini adalah sekte sesat yang percaya bahwa Yesus Kristus hanyalah ciptaan Allah. Dalam buku berjudul Allah Tritunggal (Pdt. DR. Stephen Tong) dijelaskan bahwa sekte-sekte seperti Gnostiksisme, Arianisme, Saksi Yehovah maupun Witness Lee percaya bahwa Yesus hanyalah ciptaan Allah. Tapi dari bagian ayat 3 ini kita dapat diberikan pengajaran yang jelas bahwa “segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan”. Artinya, ayat ini hendak membuktikan keilahian Yesus Kristus yang sudah ada dari kekal bersama-sama dengan Allah Bapa. Ayat 4 semakin memberikan penegasan soal keilahian Yesus Kristus. Ia bukan hanya Allah yang benar melainkan juga Allah yang hidup. Bahkan, segala sesuatu diciptakan oleh Dia.
Renungan hari ini memberikan motivasi yang luar biasa soal kemahakuasaan Yesus Kristus yang memiliki kuasa sebagai Pencipta segala sesuatu. Bayangkan, 1 planet saja yang menjadi tempat tinggal kita saat ini yaitu bumi sudah sangat besar, apalagi planet lainnya. Ini belum termasuk keseluruhan planet di alam semesta yang diperkirakan terdiri dari miliaran galaksi. Dari sini dapat membuat kita semakin sadar bahwa betapa luar biasanya Tuhan yang menciptakan manusia bahkan alam semesta.
Sobat obor, renungan hari ini sangat berharga dan bermakna untuk melawan berbagai ajaran sesat yang selalu ada dari masa ke masa. Apalagi, di zaman yang semakin maju ini ada begitu banyak juga ajaran yang menyangkal soal keilahian Yesus Kristus. Ini memotivasi kita supaya kita menjadikan Dia sebagai satu-satunya Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha kasih, sehingga kita selalu mengandalkan Dia dalam hidup kita. Di akhir renungan ini ada kalimat yang berkata: Hiduplah di dalam Kristus karena Dia adalah sumber hidup, karena jika kita hidup di dalam Kristus maka hidup kita akan sungguh-sungguh hidup. Amin (SFM)