KITAB Maleakhi berbicara tentang kenyataan yang dihadapi bangsa Israel setelah pulang dari pembuangan. Mereka harus menghadapi situasi dan kondisi yang nampakanya jauh dari harapan mereka. Kemakmuran yang dijanjikan tidak kunjung datang, penghidupan mereka menjadi semakin sulit. Mereka harus berhadapan dengan musuh-musuh Israel yang menghalangi upaya mereka untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Ditambah lagi, adanya kemarau yang panjang, bencana kelaparan serta gagal panen. Atas hal inilah mereka kemudian mempertanyakan keadilan Tuhan.
Dengan aksi protes yang dilakukan bangsa Israel, Tuhan menjawab tantangan kesombongan umatNya. Dalam Malekahi 3:1 disampaikan bahwa Tuhan menyuruh utusanNya untuk menyiapkan jalan bagi kedatangan-Nya. Ia menyuruh “utusan-Nya, Malaikat, suruhan atau pesuruh”. Tuhan akan hadir dengan segera, Ia akan hadir untuk menjawab persoalan umatNya. Dan siapa yang tidak menyucikan dirinya, pasti tidak akan tahan berdiri dihadapan Allah yang akan hadir. Kedatangan Tuhan yang segera, akan menjadi kejutan besar bagi umat-Nya.
Sobat obor, dalam menanti kedatangan-Nya, seharusnya kita berada dalam suasana ratapan. Meratapi keberdosaan kita dan meratapi dunia yang dalam kehancurannya. Ratapan adalah bahasa doa bagi umat Allah ketika kita tinggal di dunia yang dinodai dengan dosa. Umat Tuhan perlu untuk meratap. Karena dalam ratapan, kita memalingkan diri kita pada Allah, kita membawa segala keluhan kita, dengan berani kita memohon pertolongan Allah dan kita memilih untuk percaya akan pertolongan-Nya. Kita meratap karena kita tahu Allah itu berdaulat. Kita tahu akan janji-janji Allah dalam alkitab. Ratapan adalah bahasa untuk menjalani berbagai titik kehidupan yang keras dan tetap mempercayakan kedaulatan Allah. Ratapan adalah sebuah bentuk doa bagi orang-orang yang menantikan hari di mana Yesus akan datang kembali dan meluruskan segala sesuatu. Kita bukan sekedar berkabung, tapi kita merindukan dimana Allah mengakhiri kesengsaraan kita. Dan kita semua tahu bahwa akhir dari penderitaan ada ditangan Allah. Karena itulah, nabi Maleakhi mengajak umat untuk bertobat. Karena dibalik pertobatan yang sungguh-sungguh, Allah menjanjikan keselamatan. Amin (MT)