Sikap Orangtua Memengaruhi Karakter Anak
Markus 6:24-25
“Ketika ia (seorang perempuan) memilih untuk melakukan yang baik, ia memberkati lebih banyak daripada yang seorang lelaki dapat lakukan.” demikian ungkap Abraham Kuyper dalam buku “Women of The Old Testament” dapatkah pernyataan buku ini menggambarkan seorang wanita bernama Herodias?
Hal ini dinyatakan ketika anaknya Salome “Kepala Yohanes Pembaptis” kata Herodias pada Salome (Mrk 6:24). Tidak ada keraguan dalam suaranya, balas dendam tersirat dimatanya. Ia tidak akan kehilangan waktu walau sedetik untuk menjawab pertanyaan Salome putrinya, “Apa yang sebaiknya aku minta?” Ia menuntut kepala Yohanes Pembaptis. Betapa kejamnya hati Herodias… bahkan dia tidak segan memanfaatkan putrinya untuk melancarkan keinginan balas dendamnya. Seorang ibukah Herodias? Ya, ibu dari Salome. Herodias mengajarkan hal yang buruk dan jahat terhadap Salome. Seperti apakah nanti moral dari Salome?
Tugas seorang ibu sangat mulia, sebab melalui perannya sejak dari kandungan akan keluar produk manusia yang unggul dari segi karakter, moral dan pengetahuan. Tanggung jawab ini tidak mudah dan tidak boleh dianggap mudah. Bayangkan, apakah generasi mendatang menjadi
manusia yang memiliki moral dan perilaku yang benar, sangat ditentukan dari keteladanan ibu dalam mendidik anakanaknya sejak dini (bdk. Ams. 29:15). Maka Jadilah ibu yang memberikan teladan yang baik bagi anak-anak kita, seraya mengajarkan cara hidup yang benar dan takut akan Tuhan.Amin.
Doa: Ya Tuhan, terpujilah nama-Mu, ingatkanlah kami sebagai orang tua untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anak kami, sehingga keluarga kami dapat menjadi berkat dan memuliakan nama Yesus. Amin.