Menghitung Berkat Tuhan
Yohanes 21:11-12
Kidung Jemaat 439 “Bila topan k’ras melanda hidupmu, bila putus asa dan letih lesu, berkat Tuhan satu-satu hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya. Berkat Tuhan, mari hitunglah, kau ‘kan kagum oleh kasih-Nya. Berkat Tuhan mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya.”
Bacaan kita hari ini Yohanes 21:11-12 para murid menghitung jumlah ikan yang mereka tangkap. Mereka ingin tahu jumlah ikan-ikan itu, mungkin dengan tujuan untuk menentukan bagian masing-masing. Jumlah seluruhnya adalah seratus lima puluh tiga ekor, dan semuanya ikan besar. Ini jauh lebih banyak daripada yang mereka butuhkan untuk persediaan mereka saat itu, dan mereka dapat menjualnya, sehingga uangnya dapat dipakai untuk urusan mereka di Yerusalem, karena tidak lama lagi mereka harus segera kembali ke sana. Tindakan kepedulian Kristus kepada murid-Nya dengan menunjukan mujizat dan belas kasihan-Nya itu yaitu sungguhpun ikan-ikan besar dan banyak, jala itu tidak koyak, sehingga mereka tidak kehilangan seekor ikan pun, ataupun merusakkan jala mereka. Dikatakan dalam Lukas 5:6 bahwa jala mereka mulai koyak.
Kristus mengundang mereka untuk makan dan tidak ada di antara murid-murid yang berani bertanya kepada-Nya: “Siapakah Engkau?” sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. Ia memanggil mereka dengan sangat akrab, “Marilah dan sarapanlah.” Lihatlah di sini betapa bebasnya Kristus dengan murid-murid-Nya. Dia memperlakukan mereka sebagai teman. Dia tidak berkata, “Marilah dan tunggulah,” atau “Marilah dan layanilah Aku,” melainkan, Marilah dan sarapanlah. Bukan “Pergilah sarapan sendiri,” sebagaimana seharusnya para hamba melainkan, “Marilah dan sarapanlah dengan-Ku.” Ajakan yang baik hati ini secara tidak langsung bisa menggambarkan keakraban antara Yesus dengan murid-murid-Nya. Yesus sangat dekat dengan mereka karena Yesus memperlakukan mereka sebagai sahabat.
Sebagai keluarga Kristen kita diajak untuk saling penduli. Meja makan dapat dijadikan sarana Pendidikan Kristen kepada anak-anak supaya mereka mengenal Tuhan Yesus dengan mengajak makan bersama. Sebelum kita makan harus berdoa, supaya makanan yang kita makan dikuduskan dan diberkati Tuhan dan kita dapat menghitung-hitung berkat Tuhan yang tidak berkesudahan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ajarilah kami untuk tahu menghitung berkat-berkat Tuhan berikan kepada kami. Tuntun kami supaya kami ti-dak boros mengunakan berkat yang kami terima. Ajarilah kami un-tuk tidak pelit dalam kebutuhan pelayanan dan sesama kami. Amin.