Curahkanlah Roh Pengasihan
Zakharia 12:10-11
Puji nama Tuhan yang memungkinkan kita boleh beribadah di saat ini. Kita bersyukur karena Tuhan menyertai segala tugas kerja dan tanggung jawab kita. Bagian Firman Tuhan yang kita baca dalam Zakharia 12:10-11 mengungkapkan bagaimana belas kasihan Tuhan ditunjukkan kepada umat-Nya, dimana Tuhan sendiri akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan kepada keluarga Daud
dan penduduk Yerusalem. Roh pengasihan dan permohonan ini akan membuat mereka menyadari kesalahan dan dosa mereka, sehingga mereka meratap (Ibr. caphad, artinya menangisi, berkeluh-kesah), sambil memandang kepada Dia yang telah mereka tikam. Hal ini kemudian menunjuk kepada Yesus Kristus yang mati di kayu salib untuk menanggung dosa umat manusia. Ratapan umat sama dengan ratapan atas Hadad-Rimon (dewa asing, dimana mereka percaya bahwa dengan tangisan dan duka yang mendalam, maka dewa ini akan hidup kembali). Ratapan yang hendak dimaksudkan di sini adalah ratapan yang benar-benar setulus hati disertai dengan pertobatan yang sungguh akan melahirkan suatu kekuatan yang baru untuk terus menjalani hari-hari hidup yang Tuhan anugerahkan.
Kita diajak untuk memandang kepada Dia yang tersalib, kita merendahkan diri, menyesali dosa-dosa yang sudah dilakukan, memohon belas kasihan Tuhan. Meratap dalam bentuk berdoa yang dilakukan dengan cara duduk atau berlutut serta berpuasa dalam kesungguhan, baik itu tidak makan atau minum dalam kurun waktu tertentu serta melakukan puasa diakonal, maka kita percaya Tuhan mendengar setiap keluh kesah dan harapan kita. Ketika kita dalam pergumulan bahkan mungkin dalam keadaan sakit yang berkepanjangan ingatlah, perkataan Firman-Nya “oleh bilur-bilur-Nya kita mendapat kesembuhan” (Yes. 53:4-5). Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
Doa: Kami bersyukur untuk Firman-Mu di saat ini yang mengingatkan kami untuk senantiasa berdoa dalam kesungguhan serta terus menerus memperbaharui kehidupan ini ke arah yang lebih baik. Amin.