Semua Manusia Tidak Bebas dari Penilaian
Yohanes 7:12
Setiap tindakan yang kita lakukan, entah baik atau tidak, benar atau salah pasti mendapat respons dari orang lain. Perbuatan baik yang kita lakukan belum tentu direspons positif oleh orang lain. Sebaliknya hal yang tidak baik yang kita lakukan belum tentu direspons negatif oleh orang lain. Setiap orang berhak untuk memberi penilaian positif atau negatif, karena itu setiap orang tidak terbebas dari penilaian orang lain terhadapnya.
Begitupun saat Yesus tiba di Yerusalem; meski tidak dengan terbuka memperlihatkan diri-Nya di depan orang banyak tetapi respons orang banyak untuk mencari Yesus cukup tersiar di mana-mana. Yesus benar-benar dicari oleh orang-orang Yahudi. Di lain pihak, orang banyak yang datang ke perayaan itu merindukan kedatangan-Nya, karena mereka mengenal pengajaran-Nya dan tanda-tanda yang dilakukan-Nya sehingga mereka mengatakan bahwa Yesus orang yang baik. Tetapi sebagian lagi dari orang banyak yang hadir pada perayaan itu mengatakan Yesus menyesatkan rakyat. Memang pengajaran dan nasihat serta mujizat-mujizat Yesus menimbulkan kontroversial di antara orang banyak pada waktu itu. Ada yang pro dan ada yang kontra, ada yang suka dan ada yang tidak suka atas apa yang dilakukan Yesus. Sikap orang banyak terbagi dua pihak yang saling bertolak belakang. Perkataan dan perbuatan Yesus direspon dengan dua pilihan menerima Yesus atau menolak Dia yang dianggap menyesatkan orang. Inilah yang kemudian menjadikan perbedaan penilaian yang ditujukan kepada Yesus.
Tuhan Yesus dalam kiprah pelayanan-Nya selalu menunjukkan kebaikan-Nya, belas kasihan-Nya kepada banyak orang. Yesus yang menderita, rela memberikan nyawa-Nya untuk keselamatan banyak orang. Sementara itu begitu nyata dan jelas terungkap sikap dan perilaku orang Yahudi, orang banyak yang datang ke perayaan itu menilai Yesus sebagai penyesat karena orang-orang Yahudi tidak menginginkan Dia, membenci Dia bahkan ingin membunuh Dia. Kita mengakui pelayanan dan pengorbanan Yesus begitu suci dan mulia, maka Yesus-lah yang menjadi ukuran segala bentuk kebaikan yang patut diteladani. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk melakukan kebaikan dalam hidup kami. Tolong kami supaya menilai orang lain menurut ukuran yang Yesus teladankan kepada kami. Amin.