JANGAN MENGHAKIMI SAUDARAMU
Roma 14:9-10
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Perikop ini memberi pernahaman bahwa meski dalam keberagaman, kehidupan kekristenan adalah satu kesatuan Tidak ada yang hidup bahkan mati untuk dirinya sendiri tetapi untuk Tuhan karena kita adalah milik-Nya. Kristus mengorbankan diri-Nya disalib, mati, dikuburkan untuk menebus dosa kita. Kemudian bangkit pada hari ketiga dan naik ke sorga sebagai kernenangan atas kuasa dosa dan maut. Ia dirnuliakan dan menjadi Tuhan baik hidup maupun mati. Dialah yang berkuasa atas orang percaya. Namun kehidupan jemaat di Roma saling menghakimi dan menghina sesama saudara di dalam Kristus. Paulus menegur jemaat sebab akan ada pengadilan Allah. Kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah, di mana Kristus adalah Tuhan ball( atas yang hidup maupun yang mati akan mengadili segala perbuatan jernaat. Ia berkuasa atas hamba-Nya dan kita adalah milik-Nya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkatt Tuhan Yesus.
Perenungan hari ini rnengingatkan kita untuk tidak saling menghakimi dan saling menghina sesama, seakan kita menjadi “tuan” atas orang lain. Semua orang percaya adalah milik Tuhan maka bukanlah kewenangan kita untuk mengadili saudara kita. Karena kita haruslah menghadap takhta pengadilan Allah di mana Kristus hakim yang adil akan mengadili segala perbuatan kita. Marilah kita berkaca dan introspeksi diri kernudian membenahi diri dalarn pembaharuan hidup sebelum kita ada berhadapan dalam pengadilan Allah. Hendaklah kita dalam kehidupan pribadi dan berjemaat tidak saling menghakimi, saling menghina dan menoiak persaudaraan dalam Yesus Kristus. Tetapi berusaha menjaga keutuhan jemaat sebagai tubuh Yesus Kristus.
Doa: Ya Bapa sorgawi, ya Roh Kudus mampukan kami mengatosi kelemahan dan ketidakmampuan untuk menerima, menghargat dan menghormati perbedaan. Mampukan kami untuk bertobat dan memaharui diri, Sehingga kami selalu siap menghadap takhta pengadilan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Krisus. Arnin