Roh Kudus yang Mengubahkan Sekalipun Berbeda Namun Saling Memahami
Kisah Para Rasul 2:9-11
Sesuatu yang berbeda sering kali mengundang pergesekan atau perlawanan nilai-nilai sosial yang tak jarang menjadi sumber konflik. Sebut saja berbeda ide, atau persepsi, berbeda suku, ras, agama, bahasa atau juga berbeda pilihan politik. Akan tetapi apa yang terjadi di saat perayaan Pentakosta dengan turunnya Roh Kudus, sangatlah berbeda dari fakta yang biasanya kita lihat. Dicatat dalam ayat ayat Alkitab ini bahwa orang orang yang berkumpul di Yerusalem merayakan hari Pentakosta adalah orang-orang yang datang dari berbagai tempat dengan latar belakang bahasa, suku yang berbeda-beda. Sungguhpun mereka berbeda namun dengan turunnya Roh Kudus yang mengubahkan itu, mereka dimampukan untuk saling memahami satu dengan yang lain dan dapat memberikan kesaksian tentang apa yang mereka lihat dan dengar dari para rasul. Roh Kudus pun mengubahkan para rasul untuk tidak hanya dapat berkata kata secara jelas kedengaran, tetapi juga para pendengar dapat mendengar dengan baik, dan dapat mengerti apa yang dikatakan oleh para rasul itu. Para rasul diubahkan untuk berkata-kata tentang perbuatan perbuatan besar (Yunani: Megalios) yang dilakukan Allah dan Roh Kudus memberi kesanggupan kepada orang-orang percaya, -sekalipun berbeda-beda daerah, suku ataupun bahasa -, dapat melihat, mengenal dan memahami perbuatan perbuatan besar yang dilakukan oleh Allah sebagaimana yang dikatakan oleh para rasul itu.
Sebagai keluarga Kristen hal ini memberi pelajaran bagi kita bahwa Roh kudus jugalah yang mengubahkan keluarga kita untuk dapat hidup dalam kebersamaan dengan orang orang lain. Hidup saling memahami, saling menerima satu dengan yang lain, mampu memperlakukan siapa saja sebagai sesama dalam keberadaan mereka. Roh Kudus menyanggupkan keluarga kita untuk beraksi kepada semua orang tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan oleh Allah dalam hidup keluarga dan sesama kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan, jadikanlah kami keluarga yang mampu hidup bersama dengan orang lain, saling memahami dan menerima dan terus menyaksikan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan oleh Tuhan dalam hidup kami. Amin.