KRISTUS KORBAN YANG SEMPURNA
Ibrani 13:10-14
Keluarga Kristen yang dikasih dan diberkati Tuhan Yesus.
Kristus telah menyerahkan diri-Nya menjadi korban penghapus dosa sekali untuk selama-lamanya (ayat 11-12). Yesus telah menderita untuk menebus, menyucikan dan menguduskan umat dengan darah-Nya sendiri (ayatl2). Iman Kristen tidak memerlukan memerlukan tempat kudus yang kelihatan karena Yesus telah menderita di luar pintu gerbang (ayat 12) untuk menguduskan umat dengan darah-Nya sendiri.
Karena itu untuk mengungkapkan syukur kepada Dia yang telah berkorban, menanggung dosa umat manusia dikatakan dalam ayat 14, umat Kristen dipanggil untuk “pergi” kepadanya di luar perkemahan dan kehinaan-Nya. Pergi kepada-Nya bersedia mengambil bagian dalam penderitaan Yesus Kristus dengan membawa korban syukur. Terutama penyerahan diri untuk setia kepada-Nya walaupun menanggung kehinaan (baca : penganiayaan). Keluarga Kristen yang dikasih dan diberkati Tuhan Yesus.
Semua jenis korban yang disebutkan dalam Perjanjian Lama dengan segala persyaratan baik kualitas hewan, dan lain sebagainya, maupun dari segi jumlah (berapa yang harus dikorbankan), semuanya itu telah digantikan Yesus dengan membawa Tubuh dan Darah-Nya sendiri. Penderitaan yang tak terperihkan sudah dialami oleh Yesus Anak Domba Allah.
Sebagai umat percaya kita mempunyai tujuan “mencari kota yang akan datang”. Apa gunanya seorang memiliki seluruh dunia, jika ia kehilangan nyawanya? Syarat kesucian dan kekudusan yang kita perlukan untuk masuk ruang maha kudus, untuk masuk ke kota yang kekal, telah dipersembahkan Yesus dengan menumpahkan darah-Nya yang kudus. Amin.
Doa: Terima Kasih Tuhan Yesus, Engkau telah menjadi kurban sempurna untuk menebus dosa-dosa kami. Mampukanlah kami mengambil bagian dalam penderitaan-Mu dengan membawa hidup yang berkenan bagi-Mu. Amin.