Marilah Kita Berkreatif
Yesaya 2:4b
Di depan gedung markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS. terdapat patung seseorang yang dibuat sesuai dengan kitab nubuat nabi Yesaya yaitu: “mereka menempa pedang-pedang menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas” (Yes. 2:4b). Patung itu menginspirasi semua delegasi untuk menemukan solusi perdamaian dunia dalam ancaman pertikaian dan perang yang akan memusnahkan jutaan manusia di planet ini. Firman Tuhan ini menggugah motivasi mereka untuk mengambil keputusan bersama. Dengan latar belakang semua bangsa, budaya, bahasa dan agama menyadari untuk menghindari perang yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Nabi Yesaya dalam pesan ini, menggambarkan alat-alat perang sebagai senjata pembunuh dapat ditransformasi menjadi alat-alat produktif untuk menghidupkan dan membawa damai dan kesejahteraan bagi umat manusia. Semua bentuk ancaman dapat dialih fungsikan menjadi potensi keselamatan dan keberlangsungan hidup manusia dan semua peluang itu tersedia dalam tekad kerjasama yang serius dan bertanggungjawab.
Sebagai keluarga Kristen begitu banyak sarana di sekitar kita yang membawa ancaman dan gangguan dalam normalisasi kehidupan. Misalnya sampah kantong plastik yang merupakan ancaman atas lingkungan (ekologi) yang dapat dialih fungsikan sebagai wadah pot apotik hidup untuk memperkuat ekonomi keluarga. Marilah kita berkreatif untuk hal-hal yang baik demi kemajuan bersama. Banyak sekali di sekitar rumah kita yang dipandang sebagai ‘sampah’ namun jika diberi sentuhan akan berguna untuk menopang kehidupan. Kita terus melatih keterampilan kreatif untuk menciptakan hal-hal baru mulai dari yang kecil dan unik bagi kebutuhan hidup berkeluarga. Amin.
Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur atas inspirasi dari firman–Mu untuk memacu daya kreatifitas kami yang mengubah hal tidak berguna dan mengancam kehidupan menjadi sesuatu yang produktif dan menghidupkan. Amin.