Orang Pilihan Tuhan
Roma 16:12-13
Keluargaku yang tercinta, kalau kita belajar sejarah tentang Paulus, kita dapat mengatakan bahwa Paulus adalah orang pilihan Allah. Mengapa demikian? Sebab dari Saulus yang suka membunuh orang percaya, ia berjumpa secara pribadi dan mendapat kasih karunia, serta dipilih Allah untuk menjadi rasul-Nya yang sangat terkenal.
Menjadi orang pilihan Allah bukan berarti tidak ada kesusahan dan penderitaan, tetapi justru dalam setiap gumul dan derita, orang pilihan Allah akan tetap setia dan taat serta melakukan apa yang dikehendaki Allah. Hal inilah yang nampak kepada teman-teman sepelayanan Paulus, baik laki-laki maupun perempuan, yang oleh kasih karunia Allah, dipilih untuk melayani-Nya.
Para pelayan Tuhan ini berusaha dengan sungguh-sungguh dan sekuat tenaga memberi yang terbaik supaya Injil Tuhan dapat disebarkan. Kepada mereka, Paulus menyampaikan salam dengan tulus hati, yaitu kepada kedua orang ibu yang bernama Trifena dan Trifosa, juga seorang perempuan dari Parsi bernama Persis. Paulus juga menyampaikan salam pada Rufus, anak laki-laki Simon dari Kirene, seorang Kristen asal Roma, yang disebutnya sebagai orang pilihan Tuhan. Rufus mempunyai seorang mama yang sangat mencintai keluarganya. Kasih dan perhatian sang ibu terhadap anak dan keluarganya dalam pelayanan, membuat Paulus menganggap dan menyapa mama Rufus sebagai mamanya.
Keluargaku yang tercinta, belajar dari bagian Alkitab ini, kita dapat mengetahui bahwa baik laik-laki maupun perempuan dipilih Allah untuk menjadi pelayannya. Sebagai orang pilihan Allah, setiap pelayan Tuhan, di dalamnya kita keluarga, harus sepenuh hati dan bekerja keras dalam melaksanakan setiap tugas tanggung jawab sesuai talenta yang dianugerahkan Tuhan, supaya melalui hidup dan karya kita, Injil Tuhan makin tersebar. Imanuel.
Doa: Tuhan Yesus terima kasih untuk Firman-Mu yang memotivasi kami, bahwa kamipun adalah orang pilihan Tuhan, yang wajib bekerja keras dan tulus hati memberitakan Firman-Mu, melalui hidup dan karya kami. Amin.