Ketaatan Kunci Kesuksesan
Keluaran 18:23-24
“Pengalaman adalah guru yang baik.” Pandangan ini pasti diakui kebenarannya oleh banyak orang, termasuk kita. Karena dari pengalaman kita dapat saling membagi dalam menjalani hidup dan melakukan berbagai kegiatan hidup. Inilah yang tergambar dalam pembacaan Alkitab kita hari ini.
Yitro mertua Musa adalah seorang Imam di Midian (pasal 3:1, 18;1). Sebagai Imam, Yitro tentu memiliki banyak pengalaman, baik dalam memimpin maupun melayani keperluan spiritual bangsa Midian. Dari pengalamannya memimpin bangsa Midian, Yitro memberikan masukan kepada Musa setelah ia melihat cara Musa memimpin dan menghakimi bangsa Israel (ayat 14). Nasihat Yitro telah memberikan solusi yang sangat berarti dalam kepemimpinan Musa. Tidak hanya saat ia menerima nasihat Yitro melainkan sampai akhirnya ia menyerahkan kepemimpinannya kepada Yosua.
Akan tetapi, interaksi yang terjadi antara Yitro yang memberi nasihat dan Musa yang menerima nasihat pasti tidak akan menghasilkan apa-apa tanpa adanya ketaatan khsusnya dari pihak Musa. Kedengar-dengaran Musa terhadap apa yang dinasihatkan dan hal-hal yang dianjurkan mertuannya menghasilkan keberhasilan besar dalam tugas Musa sebagai pemimpin bangsa.
Sebagai warga gereja yang hidup dalam satu keluarga, ketaatan harus menjadi kunci utama dalam relasi dan interaksi satu sama lain, yaitu orang tua dan anak-anak demikian sebaliknya, agar dengan itu tercipta suatu kehidupan yang bukan hanya terlihat harmonis saja tapi juga mendatangkan kebahagiaan di antara masing-masing anggota keluarga,
bahkan menjadi pola anutan bagi kehidupan keluarga yang lain di sekitar kita. Ketaatan anak-anak terhadap orang tua,
atau orang muda terhadap orang yang lebih tua menjadi kunci kesuksesan dalam semua bidang kehidupan. Amin.
Doa: Bapa di Sorga, kami mohon berikanlah hikmat bagi kami, agar kami dapat membangun ketaatan hidup di antara kami, demi kebahagiaan dan ketenteraman kami sebagai keluarga Kristen. Amin.