Terang yang Bersinar dalam Gelap
Yesaya 58:8-10
Tahun 2020 kemarin, menjadi tahun yang tercatat dalam sejarah. Bagaimana tidak, seluruh dunia secara bersama-sama berduka karena munculnya pandemi COVID19 yang menyerang hampir setengah dari populasi dunia. Hal ini mengakibatkan banyak orang yang meninggal dunia, sedang lainnya harus tertekan menghadapi pilunya isolasi mandiri. Selain itu, beberapa usaha terpaksa ditutup
sementara, sedangkan yang lain harus gulung tikar. Sekolah sempat ditutup, bahkan gereja pun sempat ditutup. Semua proses interaksi dijalankan secara daring demi memutus matarantai penyebaran virus corona ini. Namun, semuanya itu lantas tidak membuat dunia menyerah dan berhenti berdoa. Menjelang tahun 2021, vaksin COVID-19 ditemukan. Dunia bergembira mendengar kabar tersebut. Perlahan, aktivitas kemasyarakatan mulai berjalan seperti sedia kala. Sekolah-sekolah yang awalnya ditutup, mulai berangsur-angsur dibuka. Gereja yang sempat ditutup, kembali dibuka.
Ketika kita menilik kembali, kehidupan manusia pun demikian, kita semua bak berada dalam jurang gelap dimana seluruh dunia berseru memohon pertolongan dan keselamatan, dan secercah harapan datang, menyegarkan tulang-tulang. Terang yang memulihkan luka hadir melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, menjadi jawaban bagi dunia yang penuh dosa dan derita. Percayalah bahwa
iman dan kegigihan kita kepada Kristus kelak akan membuat kita mendapatkan apa yang kita minta dari Tuhan dan terang dari-Nya akan bersinar. Amin.
Doa: Ya Tuhan, seringkali kami merasa hidup kami begitu berat dan penuh beban. Tetapi, sadarlah kami bahwa ketika waktu-Nya tiba maka pertolongan dari-Mu akan terlaksana. Oleh karenanya, ajarlah kami untuk menanti dengan sabar dan penuh harapan sembari mengerjakan bagian kami dengan setulus hati agar terang-Mu bercahaya dalam hidup kami.Amin.