Penguasaan Diri
Setiap orang dianugerahkan Tuhan karunia yang berbeda-beda. Antara lain: karunia mengajar, bernubuat, menyembuhkan dan sebagainya (band. I Kor.12:8-10). Karena itu, karunia Tuhan sepatutnya dipakai untuk suatu tujuan yang baik dan tidak disalahgunakan termasuk perkawinan. Penyelewengan atas perkawinan sebagai karunia Tuhan membuat seseorang tidak mampu mempertahankan suatu hubungan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu penguasaan atau pengendalian diri untuk mampu menahan hawa nafsu dan keinginan dari godaan duniawi.
Firman Tuhan saat ini, mengatakan, “namun demikian alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku,” Paulus ingin jemaat Korintus seperti dirinya yang mampu mengendalikan diri walau tidak beristeri. Kepada jemaat yang tidak kawin dan para janda yang menginginkan suatu jawaban apakah mereka sebagai orang Kristen harus kawin atau tidak! Ia menegaskan, tidak menjadi suatu kewajiban melainkan tergantung pada pilihan dari setiap pribadi sebagaimana ia memilih untuk tidak kawin kembali dan memfokuskan dirinya untuk melayani Tuhan. Tapi bagi mereka yang tidak dapat menguasai hawa nafsu, diperbolehkan untuk kawin daripada melakukan perzinahan.
Keluarga Kristen yang diberkati, Tuhan merancang dan membentuk lembaga perkawinan untuk menjadikannya suatu persekutuan yang mesra, tidak saja secara badani, perasaan, pikiran, dan dalam arti sosial-ekonomi, melainkan juga secara rohani. Perkawinan adalah suatu peraturan Allah (Kej. 2:24; Mat. 19:3) di mana laki-laki dan perempuan yang dipersatukan dalam satu perkawinan menjadi satu daging. Nasehat rasul Paulus tidak melarang semua umat Tuhan untuk tidak kawin, karena ia tidak ingin semua umat Tuhan jatuh ke dalam dosa perzinahan, dan karena itu setiap jemaat yang tidak dapat mengontrol keinginan seksualnya dapat mengikuti apa dianjurkan oleh rasul Paulus yaitu kawin agar supaya kehidupan berumahtangga selalu dipenuhi kasih Kristus yang mempersatukan dan menyempurnakan. Amin.
Doa: Terima kasih Tuhan, atas kasih karunia–Mu bagi kami secara pribadi dan keluarga yang dimampukan untuk tidak menyalahgunakan karunia–Mu. Amin.