Lukas 22:33-34
(33) Jawab Petrus: “Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!”
(34) Tetapi Yesus berkata: “Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku.”
Akuilah Dia
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Simon Petrus, yang juga dikenal sebagai Kefas termasuk salah satu murid Yesus Kristus yang pertama. Ia dikenal sebagai murid yang lantang dan bersemangat. Begitu juga dalam bacaan saat ini Simon Petrus dengan penuh semangat menjawab ketika Yesus Kristus memberikan peringatan bahwa Iblis telah menuntut untuk menampinya, Petrus menjawab dengan penuh keberanian pada ayat 33: “Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!” Namun Yesus Kristus berkata pada ayat 34, “Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku.”
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Yesus Kristus telah memberikan kesempatan bagi Simon Petrus untuk tidak jatuh dalam pencobaan. Tetapi dia tetap menyangkal Yesus Kristus, yang dapat kita lihat pada Lukas 22:55- 62. Simon Petrus menyatakan keberanian di tengah kondisi yang nyaman dan tidak ada tekanan. Akan tetapi ketika keadaan berubah, ia berada dalam tekanan dan ancaman di tengah-tengah orang yang hendak menyalibkan Yesus Kristus, keberaniannya hilang. Di manakah sikap keberanian Simon Petrus yang menyatakan bersedia dipenjara bahkan mati bersama-sama dengan Yesus? Pada waktu orang-orang berkata bahwa Simon Petrus adalah pengikut Yesus Kristus, ia menyangkalnya sampai dengan tiga kali karena takut dihukum bersama Yesus Kristus.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kisah pengalaman Simon Petrus ini menjadi peringatan dan juga penguatan dalam perjalanan kehidupan sebagai orang beriman. Simon Petrus bukanlah satu-satunya murid yang menyangkal Yesus Kristus. Dia hanyalah satu dari begitu banyak orang yang menyangkal Yesus Kristus.
Belajar dari pengalaman hidup Simon Petrus, kiranya kehidupan beriman kita tetap kokoh untuk tetap mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat meskipun berada dalam ancaman, tekanan dan tantangan. Janganlah demi kenyamanan, kedudukan, kehormatan, harta, dan pergaugaulan membuat diri menyangkal Yesus Kristus. Memang tidak mudah ketika berada dalam situasi yang sulit dan dilematis. Tetapi orang yang bertahan dan tetap teguh imannya mengakui bahwa ia adalah pengikut Yesus Kristus maka dengarlah peringatan-Nya, “Setiap orang yang mengakui Aku di depan man usia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 10:32-33)Amin
Doa: Ya Tuhan, pakailah hidup kami menjadi alat kesaksian- Mu di manapun kami berada. Meskipun dalam hidup ini ada godaan yang dapat membuat iman kami lemah, tetapi kami mau tetap tinggal di dalam-Mu dan terus bergantung hanya kepada-Mu. Amin