Kebahagiaan yang Semu Mendatangkan Penderitaan
1 Yohanes1:7
Saudaraku, di dunia ini banyak sekali orang yang hidupnya menderita. Baik penderitaan yang diakibatkan karena kejahatan, menjadi korban perang, ketidakadilan, kemiskinan, dan lain seba-gainya. Tetapi ternyata di lain pihak, banyak orang yang hidup di luar Tuhan, yang kelihatan hidup mereka sudah sangat mapan dan ideal. Tapi justru diam-diam hidupnya sedang sangat men-derita. Harta melimpah telah mereka miliki. Mungkin mereka sementara berada di puncak kesuksesan. Dalam keseharian, isteri/ suami yang cantik/tampan serta anak-anak yang manis meleng-kapi kehidupan mereka. Dalam dunia sosial, mereka juga memi-liki banyak sahabat yang selalu siap untuk diajak menikmati ber-bagai kesenangan. Akan tetapi ironisnya hidupnya tidak bahagia. Mereka seringkali menyembunyikan sesuatu. Tentu kita sudah mendengar banyak berita tentang artis terkenal atau orang-orang kaya sukses yang bunuh diri, mengapa? Karena mereka tidak hidup dalam terang Tuhan. Hidupnya diliputi dengan bayang-bayang kebinasaan (kegelapan). Kehidupan mereka selalu diliputi dengan kegelisahan dan kecemasan bahkan kesepian. Bahwa selama ini mereka hidup dalam dunia yang semu dan keba-hagiaan yang palsu. Mereka berupaya mendustai orang lain dengan berbagai pencitraan bahwa kelihatannya kehidupan mereka baik-baik saja. Mengapa? Karena mereka tidak menikmati kebahagiaan yang sesungguhnya dalam hidup mereka yang singkat ini.
Sebaliknya, menurut Yohanes apabila kita hidup di dalam terang maka kita memiliki persekutuan hidup seorang dengan yang lain. Persekutuan dengan orang lain pada hakekatnya mela-hirkan semangat dan sukacita untuk berbagi kasih dan persau-daraan. Hidup dalam kesukacitaan. Karena kita telah beroleh penebusan dan penyucian oleh karena darah Kristus yang dicu-rahkan bagi kita. Inilah yang dimaksud oleh penulis sebagai se-buah kehidupan yang sungguh-sungguh hidup karena penge-nalan akan Kristus. Dengan demikian setiap hari kita akan hidup dalam ucapan syukur dan rasa terima kasih kepada Tuhan. Sebagai keluarga Kristen yang telah diberkati, tanggung jawab kita juga untuk berbagi kasih dalam persekutuan bersama-sama dengan orang-orang lain. Amin.
Doa: Ya Tuhan, tuntunlah kami di dalam terang-Mu supaya kami dapat hidup dalam ucapan syukur kepada-Mu dan berbagi kasih dengan sesama kami. Amin.