DI RUMAH BAPA TEMPAT TINGGAL TAK TERGONCANGKAN
Ibrani 12:26-27
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Di manakah rumah tempat tinggal yang tetap dan kekal? Bagi orang Kristen jawabannya jelas. Karena Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, juga kepada kita bahwa, “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.”(Yoh. 14:2). Di situlah alamat tempat tinggal tetap dan kekal yang tidak tergoncangkan, “Ungkapan “Satu kali lagi” menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.” (27)
Bagi orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus pasti akan menjawab alamat rumahnya di jalan, nomor, kota, propinsi dan negaranya. Setelah mati, hidupnya berakhir dan ia tidak tahu alamatnya. Sebab ada yang dikuburkan dalam liang tanah, ada yang dikremasi, ada yang di tempatkan di gua, di ruang beton dan lain sebagainya. Dan kalau bencana banjir datang tempat kediamannya di bumi, dapat hanyut dan hilang tanpa jejak. Jika gempa menggoncangkan, memporakporandakan dan menghancurkan bumi maka maka tempat tinggal dan kubumya hilang tak berbekas.
Bagi orang Kristen, alamat dan kubur kita di bumi yang dapat digoncangkan dan diluluhlantakkan, dapat hilang, tidak menjadi masalah. Karena tempat tinggal dan kubur kita di dunia ini hanya tempat persinggahan sementara. Tempat tinggal kita yang tetap dan kekal adalah tempat yang disediakan-Nya, di mana sekarang la berada. Yaitu di sorga. Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Memang menakutkan jika kita mengalami badai dan gempa. Apa yang kita takutkan? Kematian! Reaksi antisipatif manusiawi adalah membangun rumah tahan gempa, tembok tahan banjir atau pindah rumah ke tempat yang aman dari banjir dan jauh dari episentrum (pusat) gempa. Kendati demikian, apapun yang kita lakukan untuk melindungi dan menghindari diri dari ancaman goncangan dan bencana di bumi, namun tokh pada akhirnya kita akan mati juga.
Saudaraku, firman Tuhan hari ini, “suara-Nya menggoncangkan bumi.” Suara-Nya adalah firman-Nya. Yesus Kristus adalah Firman (logos) datang ke bumi mernang mengoncangkan, menghancurkan dan mencairkan nilai-nilai keangkuhan, keakuan, kesombongan, kebekuan dan kekerasan hati, ketidakadilan dan lain sebagainya. Firman ini mengingatkan kita orang percaya bahwa rumah kita di bumi adalah sementara. Cara dan gaya hidup yang lama harus dihancurkan dan dicairkan diganti dengan cara hidup yang mencontohi cara dan gaya hidup Yesus Kristus. Yang harus kita bentengi dan kokohkan menghadapi badai dan ancaman goncangan hidup adalah iman; hati, pikiran, perasaan atau tubuh, jiwa dan roh. Hindari banjir yang menghanyutkan dan menghancurkan yaitu kejahatan dan dosa. Peliharalah kekudusan dan kesucian. Hanya dengan begitu kita mendapat tiket untuk masuk ke tempat kediaman kekal, bahagia dan meriah di sorga. Tempat yang telah disediakan-Nya bagi orang yang percaya yang taat, setia hidup mengikuti jalan-Nya dengan meneladani cara dan gaya hidup-Nya. Karena kata Yesus Kristus kepada murid-Nya, juga kepada kita sebagai murid-Nya masa kini, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorangpun datang kepada BapaKu, kalau tiak melalui Aku.”(Yoh. 14:6) Amin.
Doa: Ya Bapa yang bertahta dalam Kerajaan Sorga. Kami bersyukur dan berterima kasih karena Yesus Kristus Anak-Mu adalah Firman kehidupan. Tolonglah agar kami tidak hanyut dan hancur dalam badai kehidupan dosa dan kejahatan. Tetapi tetap teguh mengikuti Yesus Kristus yang telah menuntun kami, dengan keteladanan hidup-Nya, berja/an menuju ke rumah-Mu, tempat kediaman kekal, meriah dan bahagia di sorga. Amin