Benda Najis, Dilenyapkan
2 Tawarikh 34:4
Pertobatan untuk mentahirkan segala pikiran, ucapan dan tindakan kotor yang menajiskan sangat perlu dilakukan supya kita tetap suci dan kudus. Memang semua pikiran, ucapan dan tindakan yang salah harus diubah menjadi baik dan benar.
Bacaan kita hari menceritakan suatu proses pentahiran yang dilakukan oleh Yosia berlanjut pada tindakannya mero-bohkan mezbah-mezbah para Baal. Baal artinya “tuan, pemilik, guru”, disembah oleh orang Kanaan sebagai dewa hujan badai dan kesuburan (Hakim-hakim 2:11). Meng-hancurkan pedupaan-pedupaan sebagai tempat pembakaran kemenyan yang nyalanya terlihat berpijar-pijar atau sejenis bokor dibuat dari tembaga (Bilangan 16:39) atau emas (1 Raja-raj 7:50, Ibrani 9:4). Selain itu juga Yosia meremukkan dan menghancurkan tiang-tiang berhala, patung tuangan dan pahatan menjadi pecahan-pecahan kecil, sehingga tidak ada lagi yang utuh. Pecahan-pecahan kecil ini kemudian diham-burkan/ditaburkan diatas kuburan orang-orang yang mem-berikan persembahan kepada berhala-berhala itu. Yosia sungguh-sungguh melenyapkan dan menguburkan yang najis (apakah orangnya maupun barang/bendanya) sehingga lenyap untuk selama-lamanya.
Peribadatan pribadi ataupun kelompok dan keluarga Kristen harus sungguh-sungguh fokus pada penyembahan dan memuliakan Tuhan sehingga bukan sekedar seremonial belaka. Kita ingat firman Tuhan yang mengatakan bahwa ibadah yang sejati dan yang berkenan kepada Allah adalah persembahan tubuh sebagai persembahan yang hidup. Ini berarti totalitas hidup kita harus berkenan kepada Tuhan. Ada beberapa tindakan yang tidak baik di saat beribadah seperti; main game, baca facebook, WA, dan lain, sehingga tidak mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Oleh karena itu marilah kita melakukan praktek ibadah dari awal sampai akhir yang sungguh-sungguh berkenan kepada Tuhan. Amin.
Doa:Ya Tuhan yang Maha Kuasa, Engkau menghendaki kami untuk hidup suci dan kudus dihadapan-Mu. Ampunilah kesalahan kami di saat beribadah dan bimbinglah kami dengan Roh-Mu supaya hidup kami berkenan pada-Mu. Amin.