Menjadi Teladan
1 Tesalonika 1:6-8
Senang sekali apabila kita didengar oleh orang lain bahwa apa yang kita sampaikan itu sesuai dengan Firman Tuhan. Atau apabila kita menasihati seseorang sesuai dengan kebenaran, maka yang menyampaikan pun akan senang apabila kebenaran itu didengar.
Bacaan kita hari ini betapa Paulus sangat senang apabila Injil yang mereka beritakan didengar oleh orang-orang yang ada di Tesalonika, walaupun orang Kristen yang ada Tesalonika mengalami penganiayaan yang sangat berat. Namun tidak menghalangi mereka untuk menerima Injil Yesus Kristus. Bahkan dengan mereka menerima Injil Yesus Kristus telah menjadi teladan bagi banyak orang khususnya jemaat yang ada di Makedonia. Paulus memuji iman jemaat Tesalonika sebab sekalipun mereka ada dalam tekanan hidup namun mereka tetap berpegang kepada Injil. Mereka telah menjadi penurut Allah. Jemaat di Tesalonika telah menjadi teladan dan iman mereka telah tersiar pada banyak orang.
Sebagai Keluarga Kristen, menjadi orang Kristen tidak hanya sebatas pada pengakuan percaya kepada Yesus Kristus, melainkan harus melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Kita sering menghadapi situasi apapun tetapi kita harus kuat dalam Tuhan dan tetap berkumpul dalam satu persekutuan ibadah. Kehidupan beriman harus semakin kokoh. Setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus diharapkan dapat menjadi teladan dimana saja ia berada, baik atau pun tidak baik waktunya. Menjadi teladan tidak boleh tergantung pada situasi sekitar kita atau pada keadaan hati kita. Karena dengan menjadikan diri kita teladan, maka kita telah membuat orang lain mengenal kebenaran Yesus Kristus. Orang Kristen harus kuat, tabah dan tetap berpengharapan dalam tekanan hidup karena Tuhan tetap setia. Karena justru dalam situasi yang paling tidak menentu, disitulah kasih Tuhan nyata. Amin.
Doa: Ya Tuhan, kami mohon Engkau menolong kami supaya dimana saja kami berada, kami mampu menjadi teladan bagi semua orang. Amin.