Akulah yang Memilih Kamu
Yohanes 15:16a
Seringkali kita berpikir bahwa kitalah yang memilih Yesus menjadi Juruselamat dan Tuhan kita. Namun sebenar-nya, bukan kita yang memilih Dia menjadi sahabat kita, tetapi Dialah yang memilih kita. Pada dasarnya kita adalah orang–orang yang terpilih menjadi umat yang dikasihi-Nya. Tapi dalam tugas dan tanggung jawab masing-masing ada yang dipilih baik di gereja sebagai penatua dan syamas, komisi Kategorial BIPRA, UPK, komisi kerja, kostor maupun di masyarakat sebagai aparat pemerintahan, atau di kantor yang menjabat sebagai direktur, karyawan dan lain sebagainya. Tuhanlah yang memilih kita dengan tanggung jawab dan kerja kita masing-masing.
Seperti Allah yang memilih para nabi menjadi penyambung lidah Allah, dan memilih para Imam serta Raja-raja untuk memimpin bangsa Israel. Demikianlah Yesus yang memilih para murid-Nyayang akan meneruskan kabar berita sukacita (Injil). Dia juga yang memilih kita sebagai sahabat-Nya.
Menjadi murid Yesus pada hakikatnya berdasarkan pilihan Tuhan, bukan berdasarkan keputusan dari murid-murid-Nya. Para murid menjadi sahabat-sahabat Yesus bukan karena mereka mengambil prakarsa untuk memilih-Nya melainkan karena Dialah yang memilih mereka. Pemilihan Tuhan atas siapa yang akan dipakai menjadi hak otoritas-Nya.
Sebagaimana gereja adalah orang-orang percaya hadir di tengah dunia, diutus oleh Tuhan untuk menjadi alat-Nya, maka para murid terpanggil untuk melaksanakan tugas panggilan untuk bersekutu, bersaksi dan melayani.
Sebagai keluarga Kristen kita juga adalah umat pilihan Allah yang telah diselamatkan untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Marilah, kita mempertanggungjawabkan keter-pilihan kita ini dengan selalu melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepada kita.
Doa : Tuhan Yesus terima kasih karena Engkau telah memilih kami sebagai umat pilihan-Mu. Ajarlah kami, menjadi pribadi dan keluarga yang bertanggungjawab atas tugas yang diberi supaya hanya Engkau yang terus dimuliakan. Amin