Ester 4:12-13
(12) Ketika disampaikan orang perkataan Ester itu kepada Mordekhai,
(13) maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester: ”Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi.
BERANI PERJUANGKAN KEADILAN
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Pemilik Genting Resort di Malaysia mengawali usahanya sebagai pedagang eceran atau kaki lima. Berkat kerja keras dan kejeliannya melihat peluang serta kepandaiannya memanfaatkan peluang itu dengan tepat maka usahanya berkembang pesat hingga ke mancanegara. Orang-orang menyanjungnya dengan sebutan si tangan dingin. Orang mengatakan bahwa tembaga yang digenggamnya akan berubah menjadi emas. Namun, atas segala pujian itu ia menjawab singkat: “Sekalipun kita dilempari batangan emas dari Iangit, kalau kita tidak memungutnya, maka emas itu tidak akan kita miliki.”
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus, Ada tiga tipe bagaimana orang menanggapi peluang atau kesempatan dalam hidup ini. Pertama, orang yang tidak menyadari bahwa ada peluang baginya. Kedua, orang yang mengetahui adanya peluang, tetapi tidak mampu memanfaatkannya; mungkin karena ia takut mengambil risiko atau malas baik secara fisik maupun intelektual. Ketiga, orang yang bukan saja jeli melihat peluang yang baik, melainkan juga berani mengambil risiko untuk memanfaatkan serta mengembangkannya dan menciptakan peluang.
Nas hari ini menyaksikan bagaimana Mordekhai memberikan peringatan keras kepada ratu Ester agar berani menghadap raja sebagai satu-satunya kesempatan menyelamatkan bangsa Yahudi. Peringatan yang keras dan tegas ini adalah upaya Mordekhai menyadarkan sang ratu akan perasaan amannya yang semu. Ancaman pembinasaan masal itu terstruktur, masif dan sistematis dilaksanakan dan berlaku bagi semua orang Yahudi (Iih.Est 3:13). Mordekhai dan ratu Esterpun tidak berada dalam zona aman, sebab apabila waktu yang telah ditetapkan untuk pemusnahan masal itu tiba maka tidak ada seorangpun yang akan terluput.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Sebagai orang percaya kita mengimani kehadiran dan penyertaan Tuhan Allah yang penuh kasih dalam hidup. Karena itu, merasa nyaman dan aman di tengah ancaman ketidakadilan dan suasana kebencian tanpa berani mengambil tindakan kasih pada gilirannya akan dilindas oleh ketidakadilan dan kebencian. “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Ib1is, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1 Petrus 5:8)
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita agar berani mengambil risiko dan tidak egois untuk bergumul dan berjuang bersama dengan orang-orang yang terancam kelangsungan hidupnya sebagai panggilan iman orang-orang yang telah ditebus dan diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Doa: Ya Tuhan kami mengucap syukur kepada-Mu karena Firman-Mu hari ini mengingatkan tentang panggilan iman sebagai umat tebusan Tuhan Allah. Tolonglah kami agar mampu berani mengambil tindakan kasih untuk mewujudkan keadilan dan kebenaran-Mu. Amin.