Kesalehan Yesus
Ibrani 5:7
Kita akan mengakhiri tahun 2020, maka kita patut bersyukur karena Tuhan masih berkenan menyertai kita sampai hari ini. Kita ada dalam keadaan baik, sehat dan penuh sukacita. Hal ini membuat kita yakin bahwa tidak ada yang dapat dibanggakan yang menjamin kita selamat sampai hari ini, selain karena Yesus Tuhan kita.
Yesus telah menyelamatkan manusia karena kerelaan dan ketaatan-Nya sampai mati di kayu Salib. Allah Bapa mendengar doa dan permohonan dengan ratap tangis, serta keluhan-keluhan yang dipersembahkan Yesus kepada-Nya sehingga Ia mampu mengalahkan kuasa kejahatan dengan hidup di dalam kesalehan-Nya.
Kesalehan Yesus dinampakkan ketika mengalami pen-cobaan, kesakitan, penderitaan dan penghianatan. Sewaktu di Taman Getsemani Ia tidak melawan saat ditangkap, Ia dihina, disiksa tapi Ia berdoa dan memohon kepada Bapa-Nya supaya cawan penderitaan-Nya dilalukan dan Dia konsisten dengan tugas-Nya, Dia taat sampai mati. Inilah keagungan Yesus yang melebihi semua perkara apapun di dunia. Karena kesalehan-Nya, kita diperdamaikan dengan Allah.
Keluarga adalah tempat yang pertama untuk mem-praktekkan kesalehan hidup. Ibu bapa seharusnya menjadi pengajar moral yang tepat bagi anak-anaknya untuk hidup di dalam Tuhan. Tugas ini tidak mudah namun kita percaya sebagaimana Ia menuntun kita melalui tahun yang penuh pergumulan, maka Ia pasti akan menuntun kita memasuki tahun yang baru 2021. Marilah kita tetap mempertahankan kesalehan hidup sambil memandang kepada Yesus yang setia menyertai kita. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk penyertaan-Mu di sepanjang tahun 2020, kiranya kami diberikan kekuatan, kesehatan dan hikmat untuk terus hidup di dalam kesalehan di tahun yang baru. Amin.