Keputusan Tanpa Pertimbangan
Markus 6:21-23
Pada pesta ulang tahun raja Herodes yang diadakan bersama dengan para pembesar dan para perwira serta orangorang terkemuka di Galilea, raja Herodes mengalami sukacita yang luar biasa, ketika melihat putri Herodias menari. Dalam suasana sukacitanya, Herodes bersumpah dan berkata kepada Putri Herodias yaitu Salome dimuka para tamunya bahwa apa saja yang diminta oleh Salome akan diberikan walaupun setengah dari kerajaannya. Herodias sadar akan sifat dan kelemahan suaminya, sehingga dia menyuruh Salome untuk menari di hadapan Herodes dan para tamu. Tarian dari seorang Putri yang masih gadis mampu membangkitkan nafsu dan menyukakan mereka yang melihatnya, utamanya
Herodes.
Moment itulah yang dimanfaatkan oleh Herodias untuk mewujudkan dendamnya terhadap Yohanes Pembaptis. Merupakan sebuah kesempatan bagi Herodias dengan memperalat putrinya yang membuat Herodes masuk ke dalam jebakan Herodias. Herodes terjerat dengan sumpah dan katakatanya sendiri, keputusan yang dipengaruhi nafsu tanpa pertimbangan, membuat Herodes mengeluarkan perintah
untuk memenggal kepala Yohanes Pembaptis dan memberikannya kepada Putri Herodias.
Keluarga Kristen yang diberkati, belajar dari kisah ini, janganlah memendam kebencian yang dapat menimbulkan dendam. Janganlah memiliki hati yang licik dan picik, yang oleh keangkuhannya tak memperhitungkan keputusan yang dibuatnya. Tapi marilah kita selalu mengandalkan Tuhan dalam segala sesuatu agar tidak gegabah dan salah dalam bertindak. Dan sebagai orang tua hendaknya arif dan bijaksana dalam memberi nasihhat kepada anak-anak. Amin.
Doa: Tuhan Yesus terima kasih untuk Firman-Mu, ajarlah kami selalu mengandalkan Engkau dalam mengambil keputusan dalam menjalani kehidupan, apapun itu dan hidup selalu dalam damai. Amin.