Jangan Mau Disesatkan
1 Yohanes 3:7
Keluarga yang diberkati Tuhan, hari ini adalah hari Reformasi Gereja dan hari Doa Alkitab. Di mana Martin Luther menempelkan 95 dalil di gereja Wittenberg sebagai koreksi atas praktek gereja masa itu. Ia mendesak warga gereja untuk mendasarkan praktek hidup bergereja pada sola fide (hanya oleh iman), sola gratia (hanya oleh kasih karunia) dan sola scriptura (hanya oleh Alkitab).
Sola Scriptura adalah mendasarkan semua ajaran gereja pada pemahaman yang benar dari Alkitab. Proses belajar Alkitab dengan benar, akan membuat gereja mendapatkan pengajaran sejati.
Konteks pembacaan ini menggambarkan adanya pengajar-pengajar sesat yang mereduksi kemahakuasaan Yesus dengan mempertanyakan keberadaan-Nya sebagai manusia. Mereka beranggapan, bahwa Allah tidak mungkin mendiami tubuh manusia. Kemanusiaan Yesus hanyalah samar-samar atau seolah-olah, sehingga tubuh yang tersalib itu adalah tubuh semu karena Yesus tidak benar-benar merasakan penderitaan.
Anak-anak Allah hendak disesatkan oleh ajaran ini, sehingga penulis surat ini mengingatkan supaya mereka tetap melakukan kebenaran, sama seperti Kristus adalah benar. Kalau mereka tidak berbuat kebenaran, itu berarti mereka meragukan kemahakuasaan Kristus yang memerintahkan mereka hidup dalam kebenaran.
. Seperti yang dilakukan Martin Luther, hari ini kita diajak mereformasi praktek-praktek bergereja yang menyimpang dari kebenaran yang bersumber dari perintah Kristus. Contohnya praktek baptisan berulang kali karena mengutamakan cara dan air, mengkultuskan minyak urapan untuk mendapat berkat dan kesembuhan. Hal ini hanya dapat kita lakukan, jika kita mau belajar dari firman-Nya. Hanya dengan belajar firman Tuhan, kita akan mengetahui kehendak-Nya untuk berbuat kebenaran dan tidak diperdaya oleh ajaran sesat. Amin.
Doa: Ya Tuhan, di hari Reformasi dan Hari Doa Alkitab ini kami berdoa, mampukanlah kami untuk menangkal serta mewaspadai ajaran sesat melalui pemahaman yang benar tentang firman–Mu. Amin.