Yang Kuat dan Lemah
Roma 15:1
Tiap-tiap manusia memiliki bakat, talenta dan potensi yang berbeda-beda. Dalam pertumbuhan pun terjadi perbedaan, ada yang cepat bertumbuh dan ada yang lambat. Dalam bidang rohani juga demikian ada yang kuat iman dan ada yang lemah. Perbedaan ini sering memicu pertentangan dan melahirkan kekacauan. Sebab ketika ada yang kuat, ia merasa paling hebat, kuat dan berkuasa. Hukum rimba mengatakan siapa kuat, dialah pemenang, sehingga yang lemah merasa tidak berdaya dan diperdaya.
Firman Tuhan saat ini, Paulus mengatakan, kita yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Yang kuat iman adalah pemberian dari Tuhan yang patut disyukuri sekaligus ada tanggung- jawab untuk menjadikan berkat bagi orang lain. Paulus dalam pengajarannya memberikan penekanan wajib atau patut bagi yang kuat untuk menanggung kelemahan-kelemahan orang yang tidak kuat imannya. Menanggung beban kelemahan-kelemahan orang lain bukanlah dianggap sebagai budak (doulos), tapi adalah tindakan pelayanan yang sadar akan kasih Allah yang telah memberikan karunia dan rahmat. Orang yang kuat bukanlah berarti telah berada pada posisi atau kesempatan untuk memuaskan hawa nafsu duniawi dengan mencari kesenangan sendiri. Sebaliknya itu adalah kesempatan untuk melayani orang lain sebagai sesama manusia. Bila kita berada pada posisi sebagai orang lemah iman, ini adalah kesempatan untuk membenahi diri di hadapan Tuhan agar boleh mengharapkan rahmat Tuhan sebagai sumber kemuliaan. Kelemahan bukanlah kesempatan bagi kita untuk bersikap malas, pasrah tanpa harapan, tapi waktu tepat untuk bertobat.
Sebagai keluarga Kristen, dalam keluargapun ada yang kuat, dan ada yang lemah. Baik laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki kelemahan dan kelebihan. Belajar dari firman Tuhan, maka kita diajak untuk saling melengkapi agar kita kuat dan bersama-sama menikmati kebahagiaan dalam hidup. Amin.
Doa: Ya Bapa sorgawi, kami bersyukur atas apa yang telah Kau anugerahkan. Kami bermohon, jaga dan pelihara kami sampai selamanya. Jika kami lemah iman, baharuilah kami agar boleh menikmati kelimpahan anugerah-Mu. Amin.