Tuhan Pembebas Umat-Nya
Di tengah kesukaran dan penderitaan, penulis kitab Ratapan 3:22-23 masih mampu bersaksi: “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya. Selalu baru tiap pagi. Besar kesetiaan-Mu”. Tiada sesaat pun Allah membiarkan kita. Allah selalu hadir, mengerti, peduli dengan hidup kita, sebagaimana sering kita nyanyikan: Allah mengerti, Allah peduli, segala persoalan yang kita hadapi. Allah tidak pernah membiarkan kita sesaatpun, apalagi ketika dalam kesulitan luar biasa.
Ketika umat Israel yang sudah lama menderita perbu-dakan di tanah Mesir, tercatat selama 430 tahun (Kel.12:40-41), Allah memakai Musa dan Harun membebaskan mereka dari cengkraman Firaun. Karena itu, mengawali penyampaian tentang ketentuan-ketentuan yang diberikan Tuhan untuk menjadi panduan hidup umat Israel dalam bentuk sepuluh hukum, diingatkan lagi sejarah pembebasan umat Israel di Mesir. Allah sendiri yang bertindak: “Akulah Tuhan, Allahmu yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan”(ayat 1,2). Umat yang telah mengalami tindakan kekerasan, kerja rodi demi turut membangun peradaban Mesir, dibebaskan-Nya untuk siap menjadi umat yang mengandalkan Yahweh sebagai Allah mereka karena Allah sendiri telah menetapkan mereka menjadi umat perjanjian-Nya (Kel.19:5).
Kita pun diingatkan, di sepanjang perjalanan hidup kita, suka duka silih berganti kita alami termasuk pengalaman menghadapi Covid 19. Marilah kita senantiasa bersyukur kepada-Nya atas kasih karunia, lindungan, penghentaran-Nya yang tiada berkesudahan. Di saat susah, di saat gelap, di saat gembira dan sukacita meluap, jangan pernah lupa bersyukur kepada-Nya, sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya turun temurun atas orang-orang yang takut akan Dia. Amin.
Doa: Kemuliaan dan hormat hanyalah bagi-Mu ya Allah kami. Kasih setia-Mu untuk selamanya, pertolongan dan kepedulian-Mu atas kami tiada berhingga. Kiranya Roh-Mu menuntun kami untuk selalu bersyukur kepada-Mu dalam susah maupun senang dan dalam segala hal. Amin.