Kasih dan Damai Sejahtera Menyertai Keluarga
1 Tesalonika 1:1
Dalam kehidupan keluarga selalu membutukan kerja sama yang baik untuk mencapai tujuan termasuk dalam pelayanan di gereja. Dalam bacaan kita hari ini dimana Paulus, Silwanus dan Timutious sama-sama mengucapkan salam yang dari Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus untuk jemaat. Salam ini membuka kehangatan dan hubungan yang baik antara mereka sebagai penginjil dengan jemaat yang ada di Tesalonika. Salam itu beisi kasih karunia dan damai sejahtera menyertai jemaat Tesalonika. Paulus dan kawan-kawan menyapa jemaat dengan penuh mesra dan bersahaja supaya pemberitaan Injil tersebut tidak terhalang. Ada sukacita besar ketika pertumbuhan iman jemaat terbangun dengan baik walaupun di tengah tantangan dan penganiayaan. Salam ini menandakan kepedulian dan ketulusan dalam menyapa jemaat yang diikuti dengan ucapan berkat.
Orang tua tidak boleh terputus untuk mengucapkan berkat kepada anak-anak. Walaupun tak dapat disangkal bahwa dalam keluarga Kristen saat ini komunikasi antar anggota keluarga mulai berkurang dan diganti dengan Gadget, masing-masing anggota keluarga (Ayah. Ibu dan Anak-anak) lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya, dari pada saling berkomunikasi satu dengan yang lain dalam keluarga.
Sebagai keluarga Kristen, hendaknya komunikasi antar sesama anggota keluarga menjadi amat penting. Komunikasi menandakan bahwa satu dengan yang lain masih saling peduli, saling memperhatikan tetapi juga saling menyapa. Hal ini juga menandakan bahwa karunia Allah lewat pemeliharaan-Nya maka setiap orang yang percaya hendaknya memiliki kewajiban yang sama yaitu memberlakukan kasih karunia Allah melalui kehidupan yang saling peduli dan menyapa satu sama lain, sehingga akan selalu ada sukacita dalam menjalani kehidupan ini. Amin.
Doa: Ya Tuhan, kiranya kasih karunia-Mu menyertai kehidupan keluarga kami. Ajarilah kami untuk setiap pagi saling memberi salam satu dengan yang lain. Ajarlah kami, supaya selalu bersyukur dan bersukacita di dalam Engkau. Amin.