Status Sosial Bukan Jaminan Keteladanan
Markus 15:1
Shalom keluargaku yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Dunia yang kita diami sekarang ini, banyak dikuasai oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berdampak dalam relasi hidup antar sesama. Keinginan untuk lebih unggul dari yang lain dalam segala hal, membuat manusia berusaha untuk meraih keinginan mereka. Tetapi sayang ada yang menempuhnya dengan cara yang tidak terpuji, antara lain merencanakan yang jahat terhadap orang lain, dengan memenjarakan orang yang tak bersalah, mengambil hak hidup orang lain, memfitnah dan lain sebagainya.
Firman Tuhan bagi kita saat ini menggambarkan bagaimana upaya imam-imam kepala, tua-tua, ahli Taurat dan para Sanhendrin (70 anggota Mahkamah Agama) berusaha mengsukseskan keinginan mereka untuk membunuh Yesus, dengan cara yang telah mereka rencanakan, supaya pemimpin pada waktu itu mengesahkan tuduhan yang dibuat mereka terhadap Yesus.
Sebagai kaum elit, terpelajar dan terpandang, mereka sepantasnya menjadi teladan, tetapi tidaklah demikian. Sebab dengan penuh semangat kebencian orang-orang yang memiliki status sosial terpandang itu justru bermupakat untuk membinasakan Yesus. Kaum elit itu mengadakan perundingan pada waktu yang tidak berlaku umum, yaitu pagi-pagi benar, saat hari masih malam, belum muncul mentari pagi, supaya rencana dan aktifitas jahat mereka tidak diketahui. Pertemuan itu dipaksakan, untuk memutuskan penghukuman bagi Yesus, yang dianggap musuh. Yesus tertuduh walau tak bersalah, Dia digiring oleh kaum terpelajar dan terpandang, untuk menerima hukuman dari Pilatus.
Keluargaku yang dikasihi Tuhan Yesus, marilah kita malu melakukan kejahatan apapun dan terhadap siapapun, tetapi baiklah kita berlomba-lomba melakukan kebaikan dan kebenaran, dalam berbagai tanggung jawab iman kita kepada Tuhan Yesus, yang sudah menderita sengsara bagi kita. Sebab
salah satu fungsi orang percaya adalah berani menyuarakan kebenaran dan terus melakukan kebaikan. Terpujilah Tuhan. Amin.
Doa: Terima kasih Tuhan Yesus atas Firman-Mu, yang mengajar kami untuk tidak berencana maupun berlaku jahat terhadap sesama kami. Mampukan kami untuk menjadi teladan dalam melakukan kebaikan. Amin.