Kuasa yang Tidak Terkendali dan Hati yang Menolak Firman Dapat Menimbulkan Ancaman
Kisah Para Rasul 7:54
Kepandaian, jabatan dan status sosial tidak menjamin seseorang memiliki hati yang baik. Hal ini banyak terlihat di banyak tempat. Ada orang pandai tapi suka membodohi orang lain. Ada orang yang mempunyai jabatan yang tinggi, tapi suka merendahkan, mengeksploitasi dan merendahkan orang lain. Ada orang yang status sosialnya sebagai orang terpandang tapi suka mengambil hak orang, monopoli dan suka melukai orang. Semua perilaku buruk itu berawal dari hati. Jika hati diniatkan melakukan semua itu, pasti orang akan melakukannya. Hati seperti itu diawali dari informasi yang didengar. Jika informasi yang didengar tidak sesuai keinginan hati, maka hati akan diniatkan untuk melakukan apa yang tidak baik, termasuk dapat melakukan kebencian.
Anggota-anggota Mahkamah Agama, dalam pembacaan ini, telah mendengar pembelaan diri Stefanus yang menya-ksikan pekerjaan Allah sejak Abraham, Ishak dan Yakub. Juga tentang Musa dan hukum Taurat yang tidak diterima mereka sebagaimana tertulis di pasal 7:1-53. Karena yang mereka dengar tidak mereka sukai, maka sangat tertusuk hati mereka sehingga mereka menyambut dengan gertakan gigi. Artinya mereka sakit hati, marah dan menunjukkan sikap ancaman. Demikianlah perilaku orang yang tidak menyukai firman, hati mereka tersinggung jika mendengar kebenaran, apalagi dite-gur. Bahkan dapat mengancam orang yang mengatakan kebe-naran dan teguran.
Kita berharap, setiap anggota keluarga kita, dapat men-dengar dan menerima Firman Allah yang menyatakan kebe-naran dan teguran Allah. Jangan mengeraskan hati apalagi mengancam karena berbagai kepentingan. Kiranya kita diberi kemampuan untuk mendengar dengan baik, memiliki hati yang bersih dan perilaku yang suka merangkul, mengasihi dan membangun satu dengan lainnya. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin.Doa:Ya Bapa di Sorga, kami bersyukur kepada-Mu karena Firman-Mu mengingatkan kami tentang kehendak-Mu. Tolonglah kami supaya memiliki hati yang baik sehingga kami semakin saling mengasihi dalam hidp berkeluarga. Terpujilah Engkau, dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin