Dipulihkan dan Dipelihara
Wahyu 21:18-21
Hidup manusia yang berada dalam keadaan yang sulit, pasti mengharapkan suatu pemulihan, dengan harapan keadaan yang sulit tidak terulang lagi. Pemulihan keadaan yang Tuhan nyatakan adalah suatu bentuk penyataan cinta kasih-Nya kepada orang-orang percaya yang harus diresponi dalam iman.
Allah menunjukkan kepada Yohanes proses pemeliharan-Nya kepada orang-orang Kristen yang menderita, bukan hanya dengan pemulihan dari situasi yang sulit menjadi situasi yang dipenuhi baik, tapi juga dengan inisiatif Allah yang memelihara mereka. “Tembok yang terbuat dari permata yaspis … ” adalah gambaran inisiatif Allah yang menyatakan pemeliharan-Nya setelah Ia memulihkan. Batu Yaspis, batu nilam, dan batu zamrud dan lain–lain adalah gambaran mengenai segala kekayaan dunia yang dimiliki oleh Yerusalem yang baru itu. Sehingga secara tidak langsung hal ini mau mengatakan bahwa cara Allah memelihara umat-Nya tidak dapat diukur dengan kekayaan dunia. Allah menyediakan tempat yang di dalamnya dipenuhi dengan bahan-bahan berharga jika dipandang dengan sudut pandang dunia, tapi maknanya adalah situasi dimana tempat Allah menyatakan pemeliharan-Nya sangat berharga. “Allah memulihkan, Dia-lah juga yang memelihara”, Pemulihan dan pemeliharaan itu menjadi bagian orang-orang yang bertahan dan tetap teguh iman percayanya di dalam Tuhan, sekalipun mengalami situasi yang sulit.
Sebagai keluarga Kristen, kita perlu menyadari bahwa pemulihan dan pemeliharaan Allah terus berlaku bagi kehidupan orang yang percaya kepada-Nya. Karena itu, hendaklah jati diri kehidupan keluarga Kristen tidak digantungkan pada nikmat dunia (harta, kekayaan, jabatan, dan lain-lain), tapi hanya kepada Tuhan. Amin.
Doa: Kami bersyukur kepada-Mu ya Tuhan untuk setiap karya pemulihan dan pemeliharaan-Mu dalam kehidupan kami. Amin.