Takut Akan Tuhan
Lukas 23:40
Rasa takut adalah sesuatu yang wajar dan bagian yang pernah dialami setiap orang. Ada banyak di antara kita yang takut akan banyak hal, seperti takut gelap, ketinggian, kemiskinan dan sebagainya. Tetapi di sisi lain sering dijumpai ada orang yang tidak merasa takut dengan perbuatan jahatnya.
Ada dua orang penjahat yang digiring bersama-sama dengan Yesus ke tempat penyaliban. Tetapi seorang dari mereka kemudian menyesali atas perbuatannya. Ketika penjahat yang seorang mengolok-olok Yesus, iapun tidak tahan lagi mendengar celaan itu, lalu melawannya. Dalam hatinya timbul rasa hormat terhadap Yesus. Lalu menegur dia “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?”. Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau ada dalam keadaan yang sama seperti Dia itu, yakni bahwa engkau dihukum mati dan sudah hendak mati sebentar lagi?
Keluarga Kristen dituntun untuk takut akan Tuhan. Sebab kekristenan tanpa rasa takut akan Tuhan adalah sia-sia. Bahkan orang yang tidak takut akan Tuhan akan mengalami murka dan hukuman Tuhan (Rm. 2:5). Kitab Galatia 6:7b mengatakan; “Karena apa yang ditabur orang itu juga yang akan dituainya”. Hidup keluarga kristen yang takut akan Tuhan adalah hidup yang penuh hormat kepada Tuhan. Keluarga terpanggil untuk semakin percaya, mengenal Tuhan dan melakukan perintah-Nya. Kitab Mazmur 112:1-3 mengatakan; “Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selama-lamanya”. Takut akan Tuhan adalah kunci utama untuk mengalami berkat Tuhan. Berkat akan dinikmati seiring dengan ketaatan dan takut akan Tuhan. Amin.
Doa: ya Tuhan ajarkan kami untuk hidup penuh hormat dan takut akan Tuhan. Terpujilah nama-Mu Tuhan yang adalah sumber kebahagiaan. Amin.