Yesus adalah Anak Allah yang Berkuasa
Yohanes 18:4-6
Biasanya kalau kita akan menjumpai pejabat, tokoh penting, orang yang kita segani dan hormati, sering menim-bulkan perasaan was-was, tak enak, tidak tenang, bahkan merasa takut. Hal itu dialami oleh Yudas dan para pengi-kutnya. Karena Yesus tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maka Yesus tidak menunggu sampai Yudas meng-utarakan apa maksud kehadirannya di tempat itu. Tapi Yesus sendiri bertindak melangkah ke depan dan menyapa para prajurit serta bertanya: Siapakah yang kamu cari? Jawab mereka: Yesus dari Nazaret. Kata Yesus kepada mereka: Akulah Dia. Ini merupakan moment yang tepat, Yesus memperkenalkan diri-Nya sendiri, bahwa Dialah Yesus dari Nazaret. Ketika para prajurit mendengar perkataan Yesus bahwa Dialah Yesus dari Nazaret. Serdadu dan prajurit itu sangat terkejut karena perkataan Yesus itu. Mereka mundur, dan menjadi bingung, lalu rebah ke tanah, Yudas juga ikut rebah. Karena mereka sedang berhadapan dengan Yesus yang bukan hanya memiliki wibawa, tetapi memilki kuasa yang dari Allah Bapa-Nya, maka Ia berkata-kata dengan kuasa (Mrk. 1:27).
Sebagai keluarga Kristen, kita diingatkan bahwa Yesus yang kita sembah mengetahui segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup kita, tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya, apa yang kita pikirkan, apa yang kita sembunyikan dalam hati kita, Yesus sangat mengetahui semuanya, karena Yesus adalah Anak Allah yang berkuasa atas hidup kita dan seisi dunia ini. Amin.
Doa: Ya Yesus Anak Allah, terangi hati dan pikiran kami sehingga kami dapat melihat kuasa-Mu dalam hidup pribadi dan keluarga. Amin.