Yohanes 20:15
Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”
Hindari Sikap Larut Dalam Kesedihan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Memahami dan menafsir ayat demi ayat perikop Injil Yohanes 20:11-18 sangat menarik. Terdapat pertanyaan yang sama oleh malaikat Tuhan dan Yesus Kristus kepada Maria yaitu “Ibu, mengapa engkau menangis?” Masih dalam keadaan tidak mengenali suara Yesus Kristus, Maria berkata: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya. ” Pikiran yang belum berubah tentang ketiadaan Yesus Kristus di dalam kubur dan menuduh orang yang dikira penunggu taman sebagai pencuri, itulah sikap Maria yang diliputi kesedihan. Kesedihan yang dialami Maria telah membuatnya tidak mampu mengenal suara bahkan rupa Yesus Kristus. Maria terjebak dalam pikiran yang negatif membuatnya tidak berpikir jernih, bahkan menuduh tanpa dasar yang kuat.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Menangis adalah respons refleksi fisik akibat gejolak emosi yang dirasakan oleh seseorang. Menangis adalah sinyal yang dikirimkan oleh seseorang pada orang lain untuk memberitahu bahwa seseorang itu betul-betul sedih, tertekan atau suasana hati yang bahagia. Walaupun ada juga air mata yang keluar bukan karena faktor emosi, misalnya karena debu, ada sesuatu benda yang masuk di mata.
Menangis pada satu sisi positif untuk melepaskan kesedihan dan akan menjadi lebih baik setelah menangis. Namun jika menangis berlebihan dan tidak terkendali akan mengganggu aktifitas, mata akan bengkak, sakit kepala, migrain dan dampak negatif lainnya. Oleh karena itu sebagai keluarga Kristen kita tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan. Marilah kita membawa segala beban kepada Tuhan Yesus Kristus, “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Mat. 11:28). Tuhan Yesus Kristus memberkati kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah penghibur sejati, hanya kepada-Mu kami menyerahkan beban-beban hidup kami. Kami memohon penghiburan dan sukacita yang dari pada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.