Tunduk pada Tindakan Allah
Mazmur 46:7-8
Dalam perjalanan hidup manusia, ada banyak hal yang berlangsung seolah-olah Tuhan Allah tidak mengetahuinya. Di mana-mana sering terjadi penyimpangan hidup, misalnya merancangkan kejahatan, berpura-pura hidup baik, berpura-pura mengampuni, hidup tidak jujur dan tidak tulus, dan lain-lain. Semua ini banyak kali dilakukan dengan sadar hanya untuk memuaskan keinginan diri; artinya semua yang dilakukan sangat diketahui bahwa perbuatan jahat itu selalu berakibat dosa, tetapi tetap dilakukan, yang penting memuaskan semua keinginan.
Bacaan Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk merenungkan tentang kekuasaan Allah atas alam semesta, dan khususnya dalam ayat 7 digambarkan tentang bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan saling menunjukkan kekuatan dan kekuasaannya, tetapi semuanya harus tunduk dan mengakui besar dan kuatnya kuasa Allah itu. Kalimat “Ia memperdengarkan suara-Nya” mengartikan Firman yang keluar dari mulut Allah, dan Firman itu akan mengerjakan semua kehendak-Nya, baik menciptakan dan menghancurkan segala suatu (Yesaya 55:11). Selanjutnya dalam ayat 8 digambarkan bahwa Allah akan menyertai, sebab Dia adalah kota benteng. Artinya penyertaan Allah akan memberikan perlindungan dari segala bentuk ancaman yang mem-bahayakan kehidupan.
Bila beberapa bulan belakangan ini, Tuhan Allah mengizinkan kita hidup dalam pergumulan yang panjang berhubung dengan menjangkitnya covid 19, maka sebagai orang percaya kita diminta untuk tunduk pada tindakan Allah, bertobat bila melakukan kesalahan di hadapan Allah dan hendaknya kita terus berdoa memohon penyertaan tangan Tuhan Allah. Karena Allah dengan suara-Nya yang berkuasa dapat menghancurkan dan menyelamatkan segala sesuatu, termasuk menyelamatkan kita yang selalu tunduk dan berharap pada kekuasaan-Nya. Amin.
Doa:Ya Tuhan Allah, berikanlah kepada kami hati yang rela dan taat agar kami selalu tunduk terhadap apa yang Engkau kerjakan. Lindungilah kami dari dampak penyebaran dan penjangkitan covid-19 ini. Amin.