MENGUCAP SYUKUR SENANTIASA DI DALAM TUHAN
Roma 14:5-6
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Mengenai pertentangan tentang “hari”. Bagi orang Kristen Yahudi hari adalah hal penting, ada hari yang ditetapkan lebih suci/kudus dari hari yang lain. Namun orang Kristen bukan Yahudi beranggapan bahwa semua hari sama dan orang Kristen Yahudi hanya malas. Paulus sangat mengerti pertentangan ini dan menegaskan, “Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri”. Paulus menegaskan sebagai pengikut Yesus Kristus jemaat tidak terikat dengan tradisi. Karena itu mengenai permasalahan “harl” harus diyakini sebagai anugerah Tuhan. Bagi orang Kristen tidak perlu mempersoalkan tentang hari, karena melakukan pekerjaan di setiap hari dalam keyakinan yang sungguh melakukannya untuk Tuhan. Tuhan menganugerahkan setiap orang kemampuan untuk berpikir dan keyakinan dalam hatinya, maka biarlah dalam kesungguhan orang percaya melakukannya untuk Tuhan sebagai tanda mengucap syukur.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Marilah kita dengan kesungguhan melakukan segala sesuatu dengan mengucap syukur untuk kemuliaan nama Tuhan. Kiranya dijauhkan dari kita sikap yang lebih suka melakukan sesuatu untuk kepentingan diri sendiri. Bahkan dengan tanpa malu melakukannya dengan mengatasnarriakan Tuhan untuk dapat memenuhi dan memuaskan keinginan hati kita sendiri. Demikian juga kiranya dijauhkan dari kita sikap yang suka menghakimi dan mempermasalahkan perbuatan baik yang orang lain lakukan untuk kepentingan bersama. Tuhan telah menganugerahkan kita kemampuan untuk dapat berpikir dan diberi keyakinan iman kepada-Nya, maka kita terajak untuk berbuat baik untuk kemuliaan nama Tuhan sebagai tanda ucapan syukur, bukan untuk manusia. Amin.
Doa: Ya Bapa, berilah kami kemampuan untuk melakukan yang terbaik dengan ucapan syukur bagi kemuliaan nama-Mu. Teguhkan iman kami agar melakukan segala sesuatu dalam kesungguhan iman kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.