MENDUA HATI BANGKITKAN CEMBURU
1 Korintus 10:21-22
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Salah satu penyebab perpisahan orang berpacaran dan perceraian suami istri adalah karena menduakan cinta dan perhatian. Memang kecenderungan manusiawi adalah menyukai keindahan, kecantikan, ketampanan, kemolekkan, kekayaan, kekuasaan, kemewahan hidup seperti sultan dan lain sebagainya. Komitmen cinta dan perkawinan biasanya tergoncang kalau saiah satu pasangan tergoda dengan orang lain yang lebih dari pasangannya dalam segala hal. Lebih parah lagi, jika tergoda dengan orang baru tetapi tidak mau meninggalkan yang lama. Berselingkuh namanya. Bagi agama lain, mendua atau mentiga sampai empat tidak masalah atau dibolehkan. Tidak bagi kita orang Kristen.
Mendua hati menimbulkan kecemburuan, kebencian, kemarahan, kesedihan, patah hati, berduka, bertengkar, dendam dan penganiayaan bahkan pembunuhan. Orang Kristen yang menduakan cinta, perhatian dan imannya kepada Tuhan Yesus Kristus dan kepada berhala, membangkitkan kecemburuan-Nya. “Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?”
Beberapa orang Kristen di Korintus rupanya sering mengikuti acara pesta makan minum dalam penyembahan berhala. Dan mereka terpengaruh dengan cara hidup dan perilaku penyembah berhala. Hal itu menimbulkan pertengkaran, perpecahan dan batu sandungan di tengah-tengah kehidupan jemaat dan keluarga. Karena itu Rasul Paulus meminta agar mereka tidak ikut dalam perjamuan penyembahan berhala dan meninggalkan perilaku yang tidak menjaga kekudusan dan kesucian.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Kelemahan kita sebagai manusia daging adalah lebih suka pada hal-hal yang bersifat materi yang menyenangkan tubuh dari pada hal-hal rohani yang membutuhkan disiplin, ketekunan, kesabaran, kesucian dan kekudusan untuk mencapai kesuksesan, keberhasilan dan melawan dosa. “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1 Kor. 3:16)
Sikap dan iman mendua akan rnernbuat ada pihak yang terluka dan berduka. Karena itu Rasul Paulus memperingatkan agar, “janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah,…” (Ef. 4:30) Bahkan mendua hati iman mendukakan Roh Kudus. Kata Yesus Kristus mendukakan dan menghujat Roh Kudus adalah dosa yang tidak terampuni. “Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.” (Luk. 12:10). Menghujat adalah mencaci, mencela dan memfitnah dalam perkataan dan perbuatan.
Firman hari ini mengingatkan saudara dan saya agar menghindar dan menjauhi diri dari praktik hidup mendua yang membuat orang lain disakiti, dilukai dan dilecehkan. Mendua iman dan perhatian membuat Tuhan Yesus cemburu. Mendua iman dan perilaku adalah menghujat Roh Kudus yang diam di dalam diri kita. (1 Kor. 3:16.b) Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus Kristus, tolong kami agar dimampukan untuk memilah, menilai dan memilih kehendak-Mu sebagai sikap dan perilaku hidup yang kudus seperti yang Engkau telah teladankan. Hindari kami dari pikiran, perkataan dan perbuatan yang menghujat Roh Kudus. Amin.