Iman Membuka Ruang Kehidupan
Markus 2:5
Tindakan yang dilandasi dengan kasih harus dihargai. Sejatinya ini merupakan tindakan iman yang membuka ruang kehidupan bagi orang lain.
Bacaan hari ini menceritakan bagaimana respons Yesus terhadap iman dari orang-orang yang membawa dan meng-gotong orang lumpuh. Ia berkata, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” Tuhan Yesus memberi pengampunan dengan membuka ruang kehidupan bagi orang lumpuh karena sikap iman orang-orang yang peduli terhadapnya.
Sebagai keluarga Kristen seharusnya kita membuka ruang kehidupan bagi sesama anggota keluarga dengan mewujudkan prilaku yang beriman. Mulailah dengan saling mengampuni, rela berkorban satu terhadap yang lain, tabah dan sabar. Anjuran untuk tinggal di rumah memberi kita banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan anggota kelu-arga yang kita cintai dan mencintai kita. Dengan banyaknya waktu bersama keluarga, janganlah memunculkan kekerasan dalam rumah tangga. Karena bosan di rumah, kita mulai marah-marah dan saling menyalahkan. Karena tidak bekerja, kita mulai mengeluh dan menyulitkan anggota keluarga yang lain. Akibatnya kita tertekan (stress) dan mengalami gangguan psikologis yang memengaruhi kesehatan fisik kita. Sebaliknya mari kita saling menghidupkan, membuka ruang kasih dan pengampunan dengan mempererat ikatan cinta dalam keluarga dengan belajar menghargai kekurangan dan mene-rima kelemahan. Bertindak demikian membuat kita mampu menjalani pergumulan ini dengan iman dan rasa syukur. Amin.
Doa: Ya Tuhan, tolonglah keluarga kami untuk tetap bertindak berdasarkan iman sehingga rumah tangga kami tetap penuh kasih, rukun dan harmonis. Amin.