Melampaui Batas Melahirkan Perkara
1 Raja-Raja 3:22-23
Manusia punya rasa ingin memiliki dan takut kehilangan adalah normal. Namun menjadi abnormal, jika melampaui batas kemampuannya dan melanggar batas-batas moral serta hukum. Sekiranya ibu yang anaknya mati tidak melampaui batas-batas itu maka tidak akan ada pertengkaran dan perkara. Untuk membatasi dan mengatasi hal-hal yang abnormal itu maka Tuhan Allah menurunkan Hukum Taurat bagi bangsa Israel. Demikian juga semua bangsa yang beradab di dunia ini ada hukum adat, hukum agama dan hukum positif untuk menjaga kedamaian dan keadilan dari tindakan manusia abnormal pelaku anarkis.
Berdusta/berbohong, fitnah, iri hati, mengingini kepunyaan orang, mencuri, merampas hak orang lain, mempersalahkan orang lain, merendahkan orang lain dan lain-lain adalah motif dan tindakan melampaui batas-batas moral dan hukum. Tidak menghargai orang lain dan tidak realistis atau memaksakan keinginan melampaui kemampuan serta mengutamakan keinginan di atas kebutuhan adalah sikap dan karakter manusia yang suka bertengkar, membuat masalah dan pelaku anarkis.
Sebagai keluarga Kristen, firman Tuhan mengajarkan untuk hidup setia, jujur, benar dan bersih kelakuan agar beruntung dalam dalam kehidupan dan berbahagia keturunan kita. Ulangan 29: 9 Sebab itu lakukanlah perkataan perjanjian ini dengan setia, supaya kamu beruntung dalam segala yang kamu lakukan. Amsal 28: 13. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung Amsal 20: 7. Orang benar yang bersih kelakuannya – berbahagialah keturunannya.
Orang tua adalah teladan pelaku firman dan anak akan berhasil jika mendengar orang tua dan firman Tuhan. Amsal 3:1 Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,
2. karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.
Firman Tuhan adalah kendali agar kita tidak melampaui batas kemampuan, moral dan hukum. Amin.
Doa: Terima kasih ya Tuhan atas kasih dan pemeliharaan-Mu sehingga kami boleh menikmati hari ini dan mendengar firman-Mu yang mengajar untuk mengendalikan diri dengan cara hidup setia, jujur, benar dan bersih kelakuan. Amin.