Tabur Tuai
Pengkhotbah 10:8-9
Kita semua pasti pernah mendengar tentang “hukum tabur tuai”, karena seolah-olah hal ini menjadi hukum alam, dimana setiap perbuatan pasti ada balasannya, atau setiap perbuatan pasti ada resikonya, dan setiap resiko pasti ada hal yang menguntungkan dan merugikan. Oleh karena itu, setiap hal yang kita lakukan harus dipertimbangkan resiko yang akan dihasilkan, seperti peribahasa Indonesia yang mengatakan: “siapa menabur angin, ia akan menuai badai” dan nabi Hosea juga pernah mengatakan hal yang sama kepada orang Israel dan Yehuda: “Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung” (Hosea 8:7a), demikian juga yang disampaikan oleh rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia, “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya” (Galatia 6:7), artinya setiap perbuatan jahat akan menuai kesusahan dan setiap perbuatan baik akan menuai keba-hagiaan dan sukacita.
Demikian juga yang digambarkan dalam pembacaan Alkitab kita hari ini, artinya bahwa firman ini mengajak kita untuk membangun perilaku kehidupan yang baik. Sebab jikalau kita melakukan hal yang baik, pasti kita akan mendapatkan yang baik, tetapi kalau kita melakukan hal yang jahat, apalagi merancangkan sesuatu yang jahat bagi sesama kita, maka malapetaka pun akan kita dapatkan di perjalanan kehidupan kita.
Sebagai keluarga Kristen kita diingatkan untuk tidak mengancam dan menghakimi melainkan agar hidup kita selalu menabur kebaikan sesuai dengan kehendak Allah, supaya hidup kita diberkati dan menjadi berkat. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah berikanlah kami hikmat yang dari pada-Mu, agar kami dapat menabur kebaikan dan menuai berkat yang dari pada-Mu. Amin.