Kasih Tuhan Melintasi Perbedaan
Roma 16:8-9
Kita semua yang disayangi Tuhan, Rasul Paulus adalah seorang yang terpelajar dan pengajar Hukum Taurat yang terkemuka. Ia juga seorang pemuka agama yang disegani dan pengkhotbah berkharisma yang menjadikan orang bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Namun semua kebanggaan ini tidak membuat Paulus menjadi sombong dan lupa diri serta membuat perbedaan dalam strata sosial.
Perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus, membuat Paulus menjadi seorang petobat yang melayani berdasar pada kasih Kristus dengan melintasi berbagai perbedaan. Hal ini nampak saat ia menyapa mereka yang pernah dilayani atau berjumpa dengannya dalam pelayanan, di antaranya Ampliathus, seorang budak yang tinggal di Roma. Walaupun ia seorang budak, tapi Paulus tidak membedakannya dengan rekan sepelayanan yang lain. Paulus mengasihi dia dengan kasih yang tulus dan menyampaikan rasa hormat, salam yang menunjukkan tanda kepedulian terhadap orang yang dia jumpai dalam pelayanan. Sikap yang sama ini, Paulus tunjukkan kepada seorang budak bernama Urbanus di istana kaisar dan terhadap Stakhis, seorang para medis yang bekerja di istana.
Perbedaan status sosial tidak membuat Paulus meremehkan yang lain dan menyanjung yang satu. Tetapi siapapun yang pernah melayani bersama dengannya akan diingat dan dihormati, serta menerima sapaan kasih yang menjalin relasi spiritual dan hubungan emosional di antara sesama teman pelayanan.
Keluargaku yang saling menyayangi, Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita untuk tidak membeda–bedakan orang dalam hidup dan pelayanan kita, tetapi hargailah setiap orang yang kita jumpai dalam keluarga, jemaat dan masyarakat. Sikap mengasihi dan menghargai sesama adalah tindakan cinta dan hormat kita kepada Tuhan Allah yang menciptkan kita dan sesama manusia, sama dihadapan-Nya.Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
Doa: Terima kasih Tuhan Yesus untuk pelajaran kasih dari Firman-Mu. Ajar kami untuk tulus mengasihi, sekalipun harus melintasi berbagai perbedaan yang diciptakan manusia. Tolong kami melakukan kehendak-Mu. Amin.